Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sang Penjaga Makam Kekasih

28 Mei 2019   16:28 Diperbarui: 28 Mei 2019   16:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit senja sedikit muram, rintik gerimis seperti mengintip di balik awan. Mentari seperti tak mampu berduka, tinggalkan senja memekik hampa di kejauhan

Rintik gerimis berganti hujan,gundukan tanah terdiam mendekap kehangatan. Percuma engkau teriakan sejuta pinta, langit terbelah simpan cahaya

Mengapa tidak engkau taburkan sejuta cinta, berharap hidupkan kembali kekasih tercinta. Engkau pintapun pada kembang kamboja, engkau menghibapun pada sang senja, kasih yang berlalu takkan kembali semula

Kini engkau mulai meratapi malam, berharap rembulan bangkitkan segala kenangan. Engkau lupa pada janjimu semula, "bila aku mati, jaga makamku hingga engkau tiada"

Bagan batu 28 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun