Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Biarkan Air Mata Rindu Mengaliri Selubung Hatimu

16 Mei 2019   21:37 Diperbarui: 16 Mei 2019   21:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/kangmarakara/ps express

Biarkan aku sejenak menuai aroma mimpi di ujung pagi,membingkainya dengan permainan kata pengikat rasa.bangkai bangkai kumbang muda hendak cemarkan indahnya aroma asmara.mungkin itu yang ku punya untuk nama kesetiaan adanya

Engkau tlah memilih jalan berbeda tatkalah senja memberi arah,lajur lajur kenangan terpaksa engkau lupakan,goresan keindahan di dinding hati perlahan engkau turunkan.itu pilihan hidupmu,walau engkau tahu itu meremukan seluruh angan tentangmu

Biarkan air mata rindu mengaliri selubung hatimu,menumbuhkan beni beni sesal tak berpangkal,hanyutkan luapan perasaan yang kadang membangkang.engkau telah mengerti kemana air mata bermuara,ciptakan badai bagi jiwa yang tersiksa selamanya

Aku takkan menunggumu menghanyutkan matahari,mencerai beraikan segala tebing dan jurang tanda keputus asaan.aku tetap di sini,menanti giliranku berenang di aliran air mata rindumu,sendirian

Bagan batu 16 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun