Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pematang Siantar

29 April 2019   20:05 Diperbarui: 29 April 2019   20:10 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Becak siantar/antara foto/irsan mulyadi

Horas tulang,horas amang.
Biarpun siantar katanya kota preman,tapi toleransi antar manusia di junjung tinggi
Aku pernah merasakan terlantar di emper pertokoan,terseok seok di kelamnya terminal parluasan

Di sini kutemukan arti setia kawan,di sini ku merasakan hebatnya punya teman
Pematang siantar memang kota jempolan,antar ummat manusia saling berangkulan
Ini siantar kawan,ini kota idaman kawan.akan ku kenang hingga ajal menjelang.
Horas lae!

Bagan batu 29 april 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun