Mohon tunggu...
Ahmad Muhammad Qomar
Ahmad Muhammad Qomar Mohon Tunggu... Apoteker - Seorang apoteker bipolar yang mencintai seni dan sedang menekuni dunia bisnis

Aku lupa, aku hanyalah seorang pendosa yang masih harus memperbaiki diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis Mesra

5 Oktober 2017   21:07 Diperbarui: 8 Oktober 2017   13:49 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jabar.tribunnews.com

Dini malam merambat pekat
bersila di atas tembikar
sesaat geming jangkrik

Dingin seakan tak diacuh
matanya merah menyirat luka

Tangis pilunya mengharap taubat
urat nadi seakan terbakar
setelah hatinya tercabik

Dan Mesra tak beralas tubuh
sakit setelah diperkosa

Makassar, 5 Juni 2007


(Ditulis kembali dari buku kumpulan puisi "I am Shy to be an Indonesian" oleh Ahmad Muhammad Qomar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun