Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata CRU Sarah Deu Sampoinet dan Kelezatan Durian di Negeri "Mata Biru"

2 Agustus 2021   13:48 Diperbarui: 2 Agustus 2021   14:12 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muksinin saat membelah durian (Dokumentasi pribadi)

Satu persatu durian di belah Muksin, jobdesk kami siang itu hanya menyantap, tak terhitung berapa yang sudah kami makan, kelezatan durian Lamno tak bisa membuat kami berhenti untuk makan. Rasanya menjadi sempurna, setelah pulut menjadi hidangan paduan. Bahkan kami sampai lupa, padahal baru saja kami kecewa, karena batal ke kebun durian.

"Tidak apa, masih ada satu tujuan, kita akan pergi ke CRU Sampoinet, tempat gajah," ungkap Muksin memberikan harapan untuk kami.

Cuaca mulai membaik, jalan masih tampak basah, awan sudah mulai cerah. Sungai Ligan yang menemani perjalanan kami menuju ke CRU Sampoinet hari itu tampak deras, mungkin efek hujan tadi. Kata Muksin, banjir bandang tahun 2016, membuat Sungai Ligan tidak begitu otentik lagi seperti dulu. Benar saja, pengamatan saya pinggiran Sungai Ligan mulai terkikis.

Sungai Ligan (Dokumen pribadi)
Sungai Ligan (Dokumen pribadi)

 
Hanya berjarak 2 km/jam lagi dengan lokasi CRU Sampoinet, perjalanan kami terhenti akibat luapan air Sungai Ligan ke jalan yang mencapai selutut orang dewasa. Jika kami memaksakan untuk pergi, akan ada resiko yang harus kami tanggung, tidak bisa kembali karena air akan semakin tinggi atau kemungkinan terbaik air surut. 

Kembali atas interupsi Muksin, kami memutar arah laju mobil. Luapan air Sungai Ligan seolah memutuskan asa kami, apalagi lima anak kecil tadi, mereka sangat excited untuk melihat empat gajah di CRU Sampoinet yang sedang menunggu kedatangan mereka. 

Kami pun memutuskan untuk kembali ke Banda Aceh. Belum sampai ke Jalan utama atau Jalan Banda Aceh - Calang, kami pun di sadarkan dengan ucapan Dekan FT Unmuha, Hafnidar.

"Kebun Duren Entah Dimana, Wisata Cru Sampoinet Entah Dimana," ucapnya.

Begitulah cerita singkat perjalanan kami. Saya jadi teringat satu quotes. "Manusia hanya bisa merencanakan, tapi Allah SWT yang menentukan segalanya,".

Namun, banyak pengalaman dan kebahagian yang kami dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun