Mohon tunggu...
Rustam_RTM
Rustam_RTM Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari makna

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memaknai Kemarahan Jokowi dan Alasan Isu Reshuffle Digulirkan

29 Juni 2020   22:51 Diperbarui: 29 Juni 2020   22:57 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal Bansos apalagi, kita tahu ada beberapa sumber bantuan sosial yang dikucurkan pemerintah kepada masyarakat agar kebutuhan masyarakat selama pandemi dapat ter-cover. BLT Dana Desa, BLT Kemensos adalah beberapa diantaranya.

Hanya saja, hingga kini masih banyak daerah yang mempersoalkan data penerima yang tumpang tindih. Persoalan itu berpotensi mengakibatkan penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.

Dengan seabrek masalah tersebut, saya kira wajar jika presiden menujukkan gestur yang tidak biasa. Orang nomor satu yang biasa tampak tenang dan bersahaja itu berbicara lebih keras. Barangkali, ia sudah tidak mampu menahan rasa gusar melihat tidak adanya progres signifikan dalam penanganan Covid-19 dan reshuffle adalah salah satu jalan yang dipilih  untuk memperbaiki kondisi ini.

Ada yang Mempersoalkan Keterlambatan Video Diupload
Kita tahu, dalam dunia politik satu masalah akan ditanggapi beragam. Keterlambatan video diupload itu pun tak luput dipersoalkan sejumlah pihak.

Kemarahan presiden pada Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara itu terjadi pada hari kamis tanggal 18 Juni 2020. Sementara video itu baru diupload tanggal 29 Juni. Itu berselang 11 hari dari kejadian.

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Salah satunya dari mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Ia mempertanyakan alazan keterlambatan tersebut.

"Presiden marah 18 Juni. Terdengar marah 28 Juni. Jarak marah terdengar 10 hari. Apa yang terjadi?" ujar Fahri dalam akun Twitternya @Fahrihamzah.

"Marah besar Presiden @Jokowi 11 hari lalu di istana negara di depan para pejabat negara siapa yang harus menanggapi yah? Kan marahnya serius masa nggak ada follow up? Ada yang tahu?" imbuh Fahri di tweet selanjutnya.

Foto: Capture twitter@Fahrihamzah
Foto: Capture twitter@Fahrihamzah

Mungkin, pertanyaan Fahri Hamzah itu juga akan muncul dibenak kita masing-masing. Tentu saja kita punya jawaban masing-masing. Tapi bisa saja alasan video terlambat diupload karena Jokowi masih ragu melakukan reshuffle di masa pandemi.

Tentu akan sangat beresiko jika Jokowi mengambil kebijakan yang kontraproduktif dengan upaya percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun