Mohon tunggu...
KKN MIT ke 20 Posko 129
KKN MIT ke 20 Posko 129 Mohon Tunggu... Mahasiwa UIN Walisongo Semarang

Catatan Pengabdian dan Pembelajaran di Desa Nagsisnan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalin Silaturahmi, KKN UIN Walisongo Abdikan Diri di TPQ Miftahul Jannah Dusun Karanganyar

24 Juli 2025   19:29 Diperbarui: 24 Juli 2025   19:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang  -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 129 mengawali kegiatan pengabdian masyarakatnya dengan melakukan kunjungan silaturahmi ke Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Miftahul Jannah, Karanganyar pada Selasa, (22/07/2025) pukul 16.00 WIB.

Kehadiran mahasiswa KKN ini disambut hangat oleh para pengurus TPQ. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan perkenalan dan sesi belajar bersama kakak-kakak mahasiswa. Kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi pengajaran yang akan berlangsung selama satu minggu.

Pengajar TPQ Miftahul Jannah, Umi mengaku bahwa ia sangat senang sekali dengan kedatangan mahasiswa KKN, ia berharap semoga kunjungan ini membawa manfaat bagi semuanya.

"Kami senang sekali dengan kedatangan kakak-kakak KKN. Anak-anak juga jadi lebih semangat mengaji dan bermain. Semoga silaturahmi ini membawa kebaikan bagi semuanya," ujar Umi.

TPQ Miftahul Jannah sendiri berdiri sejak tahun 2019 dan kini sedang dalam tahap pengembangan. Meskipun bangunan dan fasilitasnya masih terbatas, kegiatan belajar mengaji tetap berjalan aktif setiap hari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Saat ini, proses pembelajaran masih dilakukan di satu ruangan karena pembagian kelas belum dapat dilakukan.

"Anak-anak TPQ kami jumlahnya sekitar 60-an. Yang aktif mengaji kurang lebih 45 anak, terdiri dari 38 murid perempuan dan 25 murid laki-laki. Sementara ini, kelas besar dan kelas kecil masih digabung," imbuh Umi.

Materi yang diajarkan disesuaikan dengan usia anak. Anak-anak kecil lebih banyak dikenalkan pada hafalan Asmaul Husna, sementara santri yang lebih besar diarahkan untuk belajar menulis huruf Arab dan membaca Al-Qur'an. Kegiatan mengaji juga diselingi dengan ice breaking agar anak-anak tidak merasa jenuh.

Setiap hari, anak-anak diajak membaca doa khotmil Qur'an dan Asmaul Husna bersama. Sedangkan pada hari Jumat, kegiatan ubudiah diganti dengan pembacaan sholawat atau rebana bersama. Rencananya, TPQ ini ke depan juga akan mengembangkan Madrasah Diniyah (Madin) sebagai lanjutan pendidikan agama bagi anak-anak.

Salah satu pengajar, Yuliana Safara, yang telah mengabdi sejak duduk di bangku SMP, mengaku senang melihat anak-anak semakin semangat mengaji dengan kehadiran mahasiswa KKN. Ia juga berharap agar TPQ tempatnya mengajar bisa terus maju dan mencetak anak-anak yang saleh dan salehah.

"Semoga TPQ ini bisa terus maju, dan anak-anak di sini tumbuh menjadi pribadi yang soleh dan solehah," harapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun