Mohon tunggu...
Kaiser Enzo Johanson
Kaiser Enzo Johanson Mohon Tunggu... Siswa SMA Kanisius

hi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tiktok Shop Resmi Kembali Dibuka : Peluang atau Ancaman untuk UMKM?

20 Mei 2025   23:02 Diperbarui: 20 Mei 2025   23:02 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Siapa yang nggak kenal TikTok? Aplikasi yang awalnya cuma buat joget dan hiburan ini sekarang sudah jadi tempat orang cari uang. Salah satunya lewat fitur TikTok Shop. Tapi mungkin banyak yang belum tahu, kalau TikTok Shop sempat ditutup di Indonesia tahun lalu. Alasannya, pemerintah menilai TikTok melanggar aturan karena menggabungkan media sosial dan e-commerce dalam satu aplikasi. Banyak pelaku UMKM merasa dirugikan karena mereka sulit bersaing dengan produk impor murah yang banyak dijual di sana.

Setelah beberapa bulan dilarang, sekarang TikTok Shop resmi dibuka lagi di Indonesia. Tapi kali ini beda. TikTok bekerja sama dengan Tokopedia supaya bisa tetap beroperasi dan sesuai dengan aturan pemerintah. Jadi, meskipun kita masih bisa belanja lewat TikTok, semua transaksinya akan diproses lewat sistem Tokopedia. Dengan begitu, TikTok nggak jalan sendiri lagi, tapi jadi semacam etalase digital yang terhubung ke platform e-commerce lokal.

Buat kita sebagai pengguna, ini pastinya menarik. Banyak orang senang karena bisa belanja lagi lewat live streaming, apalagi kalau ada diskon dan promo yang menggiurkan. Para kreator konten juga senang karena bisa kembali siaran langsung sambil jualan. Tapi di sisi lain, banyak UMKM lokal yang khawatir. Mereka takut produk mereka tenggelam karena bersaing dengan barang murah dari luar negeri yang dijual di TikTok Shop.

Saya pribadi sebagai pelajar melihat ini sebagai hal yang punya dua sisi. Di satu sisi, ini bisa jadi peluang buat anak muda belajar bisnis sejak dini. Banyak banget anak SMA atau mahasiswa yang berhasil jualan di TikTok, bahkan bisa menghasilkan jutaan rupiah tiap bulan. Tapi di sisi lain, kita juga nggak boleh lupa bahwa dukungan ke produk lokal itu penting banget. Jangan sampai kita cuma tergiur harga murah, tapi malah merugikan pengusaha kecil di sekitar kita.

Sejak TikTok Shop dibuka kembali, katanya transaksi langsung naik pesat. Itu artinya minat masyarakat memang tinggi. Tapi ini juga jadi tantangan buat pemerintah dan platform digital supaya tetap adil. Produk yang dijual harus berkualitas, sesuai aturan, dan tidak membanjiri pasar dengan barang luar negeri yang nggak jelas asal-usulnya.

Sebagai generasi muda, kita juga punya peran dalam dunia digital ini. Kita bukan cuma pengguna, tapi juga penentu arah ke mana platform seperti TikTok Shop akan berkembang. Kalau kita bisa lebih bijak dalam memilih produk, mendukung UMKM, dan belajar dari tren digital, bukan nggak mungkin kita bisa jadi pelaku bisnis juga di masa depan.

Menurut saya, kembalinya TikTok Shop bukan sekadar kabar baik atau buruk. Tapi ini adalah momentum buat kita semua pemerintah, pelaku usaha, dan pengguna muda untuk bareng-bareng menciptakan ekosistem digital yang sehat dan adil. Dunia digital itu cepat banget berubah, dan kita harus bisa mengikuti sekaligus menjaga agar semua tetap berjalan dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun