Kehidupanku terjerat penat sansai
Tapak demi setapak menelusuri tanpa perisai
Dengan penuh pekik dalam dada
Bagai kisah haru dalam balada
Langkah pun perlahan kian beringsut
Walau tiap hembusan nafas harus merajut
Kubiarkan engkau terus berdengkang
Diri ini tak akan memasung
Ceritaku takkan kenal usai
Walau tiap angin siap melerai
Pikiran kan selalu terjaga dari kalut
Selama hati jernih yang selalu turut
Kan terus melanglang buana
Ku kan terus tebar paramarta
Karena..
Kupercaya tuhan selalu berencana
Demi menuju puncak nirwana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!