Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Pemotret

Penikmat tradisi kuliner berkuah kaldu khas Nusantara yang juga suka motret. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pecal Cingur, Kuliner "Signature" Perantauan Madura di Kalimantan Selatan

21 September 2025   14:07 Diperbarui: 21 September 2025   14:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Pecal Cingur, Kuliner "Signature" Perantauan Madura di Kalimantan Selatan | @kaekaha!

Minggu depan atau tepatnya tanggal 24 September 2025, Kota Banjarmasin akan berulang tahun yang ke-499 alias hampir 5 abad, kota berjuluk "1000 Sungai" ini bediri menjadi rumah bagi masyarakat Suku Banjar sebagai akamsi alias anak kampung sini atau penduduk aslinya dan beragam etnis nusantara lainnya yang bersama-sama berakulturasi dan bersintesa hingga membentuk sebuah entitas sosial dan budaya khas Kota 1000 Sungai yang egaliter dan selalu welcome kepada siapa saja. 

Wajar jika kemudian kota Banjarmasin selain dikenal dengan julukan Kota 1000 Sungai-nya, Kota bandar tua yang sejak bahari (lama,dulu;Bahasa Banjar) juga menjadi pintu masuk mobilisasi barang dan juga orang menuju ke pedalaman Pulau Kalimantan ini juga dikenal sebagai miniatur nusantara.

Baca Juga Yuk! Masjid Sultan Suriansyah "Mesin Waktu" Menuju Sejarah Berdirinya Kota Banjarmasin

Sebagai parameter yang paling mudah dilihat sekaligus dibuktikan sebagai miniatur Indonesia adalah keberadaan dari semua tempat ibadah agama-agama yang diakui di Indonesia, mulai masjid-masjid berusia ratusan tahun seperti Masjid Sultan Suriansyah sampai Tempekong, sebutan Urang Banjar untuk Kelenteng yang juga berusia tidak kalah tua dan sudah dikui sebagai bangunan cagar budaya. 

Panay Tempat Mengolah Pecal Cingur Khas Banjarmasin | @kaekaha!
Panay Tempat Mengolah Pecal Cingur Khas Banjarmasin | @kaekaha!

Hanya itu?

Tentu saja tidak! Karena sejatinya semua entitas budaya yang hadir di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara umum, semuanya bisa bertumbuh dan berkembang secara alamiah, asal bisa beradaptasi dengan alam dan juga lingkungan sosial khas Urang Banjar yang kuncinya ada pada pepatah lama dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.

Nah, salah satu unsur budaya nusantara yang paling banyak ragamnya di Banjarmasin dan tentunya paling enak untuk diulas tentu saja yang rasanya enak dan uuuuenak, apalagi kalau bukan sedapnya berbagai kuliner khas nusantara, surga dunia yang tidak ada duanya! 

Salah satunya yang cukup menarik adalah kehadiran kuliner-kuliner yang menjadi signature-nya jejak-jejak perantau dari Pulau Garam, Madura yang tidak hanya unik dan khas saja tapi pastinya juga nyaman onggu alias uuuenak tenan! Apa itu? Inilah pecal cingur khas Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! 

Istilah pecal ini merupakan pelafalan asli Urang Banjar untuk kata pecel, salad sayur dengan sambal kacang atau sambal tumpang sebagai penabah citarasa khas masyarakat Pulau Jawa, seperti Pecel Madiun salah satunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun