Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Kesegaran "Bingka Barandam", Kue Berkuah nan Unik Khas Kalimantan Selatan

30 September 2020   13:37 Diperbarui: 2 Oktober 2020   13:15 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue kok segar?

Sepertinya pertanyaan inilah yang akan mengusik benak Anda semua, ketika membaca judul artikel di atas, betul?

No problemo,tidak apa-apa! Karena memang itulah yang akan kita kupas, keunikan dari kudapan unik nan menggoda khas masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan berikut diasporanya di berbagai belahan dunia.

Penyajian Wadai Bingka Barandam | @kaekaha
Penyajian Wadai Bingka Barandam | @kaekaha
Kue atau masyarakat Banjar menyebutnya dengan sebutan wadai bingka barandam ini kelezataanya telah menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Pulau Kalimantan, termasuk masyarakat negeri jiran, Malaysia dan Brunei Darussalam, lho!

Hal ini tidak lepas dari fakta diaspora wadai bingka barandam ke seluruh pelosok Pulau Kalimantan dan bertransformasi menjadi kue-kue tradisional di berbagai daerah dan kota di pelosok Borneo dengan bentuk, warna dan cita rasa yang lebih beragam. Walaupun nama dan cara penyajian relatif masih sama, bingka barandam atau bingka berendam seperti sebutan masyarakat melayu di Kalimantan Barat.


Baca Juga: Diaspora "Gula Gending-Lombok", Melintas Negeri untuk Eksistensi

Uniknya, berbeda dengan beragam wadai bingka khas masyarakat Banjar lainnya, seperti bingka kentang, bingka waluh, bingka telur, bingka pisang, bingka ubi dan lain-lainnya, wadai bingka barandam yang umumnya berwarna kuning telur ini disajikan dalam rendaman kuah manis nan menyegarkan. Ini yang Unik!

Dari bentuk penyajian dalam rendaman kuah manis nan menyegarkan inilah asal muasal penamaan "bingka barandam" berasal. Kosa kata asalnya, "barandam atau berandam" dalam bahasa Banjar berarti berendam.

Tekstur kue atau wadai bingka barandam ini begitu lembut layaknya sponge, sehingga tidak memberi efek terlalu mengenyangkan meskipun cita rasanya dominan manis legit dan menyegarkan. Ini yang asyik! 

Biasanya, makanan manis apalagi berkuah manis pula, akan menyebabkan rasa eneg jika dimakan berulang apalagi berulang-ulang kali, terlebih bagi bukan penikmat kuliner dengan basic cita rasa manis seperti saya. 

Asyiknya, wadai bingka barandam justeru sebaliknya, bisa bikin ketagihan siapapun yang menyatapnya dan akan terus memintanya berulang-ulang sebelum sajian habis...he...he...he...

Baca Juga: Sedapnya Puracit, Putu Mayang Legit dari Banjarmasin yang Mulai Langka

Saat menyantap kue pertama, maka saat itulah hasrat untuk menyantap kue kedua langsung menyeruak, begitu pula saat menyantap kue kedua dan seterusnya, sampai kue dan kuah berwarna kuning telur itu ludes dari piring.

Tidak hanya itu, sensasi menyuap potongan kue yang konon "boros telur" meskipun irit bahan lain dalam pembuatannya, karena hanya memerlukan terigu serta tambahan aroma penyedap alami berupa daun pandan, vanili dan kulit kayu manis ini juga akan memberikan pengalaman unik yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun! 

Begitu kue masuk ke dalam mulut dan pecah di lidah, maka saat itulah kuah manis yang begitu lezat dan menyegarkan, seketika mengguyur lidah dan tenggorokan untuk memanjakan semua indera perasa kita. Suegaaaarnya nikmaaaaat

Bingka Barandam | @kaekaha
Bingka Barandam | @kaekaha

Sayangnya, kue ini relatif sulit ditemukan pada hari-hari biasa. Berbeda jika memasuki bulan Ramadhan, karena kue ini memang identik sebagai menu wajib untuk berbuka puasa masyarakat Banjar dan juga Kalimantan.

Bahkan di bulan Ramadhan, varian bingka barandam bisa menjadi lebih beragam. Tidak hanya versi original saja, tapi juga ada rasa tapai, pandan, nangka, kelapa muda, hingga yang kekinian seperti cokelat dan keju.

Baca Juga: Sensasi Legitnya Pais Waluh yang Akan Membuatmu Rindu Banjarmasin

Begitu juga dengan varian bentuknya, tidak hanya bulat saja, tapi juga sangat beragam seperti bentuk bunga, hati, persegi dan lain-lainnya. Mau coba?

Nggak harus nunggu Ramadhan kok untuk bisa menikmati kue super unik nan ayik ini, karena sekarang siapa pun bisa membuatnya dirumah. Selain cita rasanya yang aduhai, bahan dan cara membuatnya juga tidak terlalu ribet lho! Ini resep dan cara mudah keluarga kami membuatnya!

Bahan wadai bingka barandam (untuk sekitar 8 porsi):

Bahan wadai bingka barandam:

  1. 200 gr tepung terigu
  2. 8 butir telur itik
  3. 1-2 sdm gula pasir
  4. Garam secukupnya
  5. Bubuk vanilli secukupnya

Cara Pembuatan:

  1. Kocok telur itik, gula pasir, garam dan vanilli bubuk hingga mengembang. Tandanya, adonan agak kepucatan dan bila mixer diangkat, adonan tidak menetes lagi.
  2. Masukan tepung terigu ke adonan secara perlahan, lalu aduk sampai merata.
  3. Siapkan cetakan bingka dengan mengoleskan margarin, lanjut panaskan dengan api kecil.
  4. Setelah cetakan panas, tuang adonan ke dalam cetakan dan biarkan sampai matang. 
  5. Angkat dan sajikan.

Bahan kuah:

  1. 500 ml air
  2. 300 gr Gula pasir/gula aren (sesuai selera)
  3. 3 lembar daun pandan
  4. Cengkeh secukupnya
  5. Garam secukupnya

Cara Pembuatan:

  1. Masukkan semua bahan, air, gula, garam, daun pandan, cengkeh dan garam secukupnya, lalu panaskan semuanya hingga mendidih dan gulanya larut. 
  2. Setelah itu angkat dan dinginkan.
  3. Kemudian saring kuah untuk memisahkannya dengan sisa ampas bahan. 
  4. Setelah itu siram dan rendam kue dengan kuah manis sampai beberapa saat, sampai kuah meresap ke dalam kue yang ditandai dengan sedikit mengembang dan terlihat basah layaknya sponge
  5. Siap dinikmati dengan keluarga!

Mudah dan sederhana kan!? Yuk dicoba Kompasianer...

Mudahan manfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun