Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seperti BCA Mobile, Semangat Budaya Simpel "Urang Banjar" Ini Memudahkan!

20 November 2019   21:45 Diperbarui: 20 November 2019   21:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat #GenerasiSimpel itu merupakan budaya masa depan! Budaya yang akan menuntun kita untuk hidup lebih produktif, efektif dan efisien yang akan memberi efek memudahkan!

Urang Banjar begitu bangga dengan julukan unik "Kota 1000 Sungai" yang melekat pada Kota Banjarmasin. Selain karena fakta topografis Kota Banjarmasin yang berhias banyak sungai ini memang unik dan cantik, julukan itu sebenarnya pesan tersirat dari banyaknya tradisi dan budaya bahari (Bahasa Banjar: tua) sebagai kearifan lokal Urang Banjar yang berakar dari topografis unik berupa landscape alam khas dataran rendah yang didominasi lahan basah permanen berupa rawa dan sungai, termasuk Sungai Barito, salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia.

Perjalanan panjang proses interaksi antara Urang Banjar dengan topografi unik alam Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin yang telah berlangsung berabad-abad lamanya, melahirkan budaya unik khas Banua Banjar yang biasa disebut sebagai budaya sungai, dimana sungai (dan rawa) menjadi urat nadi terpenting dalam tata kehidupan masyarakat. 

Dari budaya sungai inilah, berikutnya lahir berbagai tradisi dan budaya turunan yang memperlihatkan kuatnya harmoni antara Urang Banjar dengan alam lingkungannya, terkhusus lansekap lahan basah. Uniknya, dari sekian banyak kearifan lokal tersebut, banyak diantarannya tidak sekedar unik saja, tapi juga menginspirasi! 

Bahkan dalam hal tertentu juga memberi efek  memudahkan, khususnya tradisi budaya yang berangkat dari sifat umum urang Banjar yang menurut budayawan Banjar , Zulfaisal Putera lebih suka kada handak bangalih-ngalih yang dalam bahasa Indonesia bisa kita maknai sebagai tidak mau berbelit-belit alias yang simpel saja! Mirip sekali dengan prinsip layanan aplikasi BCA mobile terbaru yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu! Ujar Urang Banjar  "Kalaunya kawa diulah nang simpel, kanapa harus bangalih-ngalih?

Kata Orang Banjar, "Kalau bisa dibikin simpel, kenapa harus berbelit-belit?"

Berikut beberapa "budaya simpel" khas masyarakat Banjar yang memudahkan, semoga menginspirasi Indonesia!

Gangan Sulur Bunga Teratai (dokpri)
Gangan Sulur Bunga Teratai (dokpri)

1. Budaya Kuliner Hasil Sungai/Rawa

Salah satu, bukti kedekatan Urang Banjar dengan alam lingkungannya sebagai cermin budaya simpel, bisa kita temukan pada olahan kuliner khas-nya yang sebagian besar merupakan olahan hasil sungai (dan rawa).

Baca juga : "Gangan Sulur Bunga Teratai", Olahan Sayur Kaya Nutrisi Khas Kota 1.000 Sungai

Bagi yang sudah pernah icip-icip kuliner khas Urang Banjar yang umumnya didominasi oleh jenis olahan berbahan dasar ikan air tawar dari sungai/rawa seperti ikan haruan/gabus (Channa Striata), papuyu/betok (Anabas testudineus), sapat (Trichopodus trichopterus), Sapat Siam (Trichopodus pectoralis), patin (Pangasius), Walut/Belut (Monopterus albus ) dll. Kalaupun ada selain olahan ikan air tawar, biasanya bahan dasarnya tetap tidak jauh-jauh dari hasil sungai/rawa, seperti gangan katuyung dan haliling (sejenis keong air), telur itik, daging itik juga burung belibis yang habitatnya di rawa-rawa.

gangan katuyung  (dokpri)
gangan katuyung  (dokpri)

Begitu juga dengan beragam sayurannya, baik untuk lalapan maupun diolah menjadi gangan (jangan;bhs Jawa, sayur masak) yang semuanya bisa didapat dengan mudah dan gratis, karena semuanya tumbuh subur sebagai tanaman liar disekitar rumah, seperti genjer (Limnocharis flava), kalakai (Stenoclaena palustris), bunga teratai (Nymphaceae pubescens), kangkung (Ipomoea aquatica), kambang Tigarun (Crataeva nurvala Buch. Ham.) dan daun supan-supan (Neptunia oleracea) sejenis tanaman putri malu yang kesemuanya hanya tumbuh di sekitar sungai atau rawa-rawa.

Sebagian besar urang Banjarmasin tinggal di rumah panggung yang berdiri di tepian sungai/rawa-rawa, biasanya  kolong rumah menjadi tempat menambatkan perahu, sekeliling rumah biasanya dimanfaatkan untuk pembesaran ikan dan unggas berhabitat rawa. Mudah dan simpelkan jadi orang Banjar, makanan dan lauk pauknya tinggal ambil di bawah rumah!

cd457edc-77be-422b-a397-3770a95c7ee1-5d61651a0d823060062fba15-5dd172fed541df2124606bd2.jpeg
cd457edc-77be-422b-a397-3770a95c7ee1-5d61651a0d823060062fba15-5dd172fed541df2124606bd2.jpeg
2. Budaya Susurungan

Budaya Susurungan atau baantaran makanan dan minuman ini yang sangat menginspirasi adalah kreasi alatnya. 

Di beberapa daerah, untuk mengantar makanan dalam piring atau minuman dalam gelas saat ada hajatan, biasa menggunakan nampan bulat atau persegi  yang umumnya hanya bisa memuat  4-5 piring saja, maka alat susurungan khas Urang Banjar ini bisa membawa sampai 10 (sepuluh) piring sekaligus, tergantung ukuran susurungannya. Jadi bila tiap orang membawa dua susurungan, maka bisa membawa 20 piring sekaligus, coba bandingkan jika memakai nampan!

Sejarah terciptanya alat susurungan dari bahan besi ini, konon juga tidak lepas dari alam Banua Banjar yang daratannya didominsai oleh perairan darat, maka untuk mengantar makanan antar rumah dalam jumlah banyak tentu sangat sulit jika harus pakai nampan, apalagi jika harus naik jukung atau kelotok (perahu khas Banjar)!?

paster-900-5d8f85410d823052c7148cb2-5dd17c8f097f36023b6f4a72.jpg
paster-900-5d8f85410d823052c7148cb2-5dd17c8f097f36023b6f4a72.jpg
3. Tidak ada arah mata angin di Banjarmasin

Saking lengketnya budaya sungai dengan Urang Banjar, banyak tradisi dan budaya sungai yang diadopsi untuk diterapkan di daratan. Salah satunya, tradisi navigasi khas Urang Banjar yang uniknya tidak mengenal arah mata angin layaknya sistem navigasi modern saat ini. 

Pada masanya, sungai sebagai satu-satunya akses "jalan raya" bagi Urang Banua untuk bepergian ke berbagai daerah tujuan, arah dan jalur pelayarannya sudah di sediakan alam. Kalau tidak menuju ke hulu berarti sebaliknya ke hilir/atau ke muara. Kalaupun bertemu dengan simpang tiga atau simpang empat, tinggal pilih saja belok kiri, belok kanan atau lurus yang biasanya disebut masyarakat Banjar sebagai ke atas.

Baca juga :  Unik, Ternyata di Banjarmasin Tidak Ada Arah Mata Angin!                 

Jadi untuk mendiskripsikan lokasi sebuah destinasi, masyarakat Banjar dari dulu memang tidak memerlukan arah mata angin, cukup arah kiri, kanan atau ke atas dan ke bawah. Ini masih eksis sampai detik ini! 

Jadi, jika travelling ke Kalimantan Selatan, sekali-kali bolehlah coba tanya arah atau alamat ! Dijamin, tidak akan mendapat jawaban berisi unsur mata angin, seperti Barat, Utara, Timur dan Selatan apalagi arah mata angin turunan seperti tenggara, barat daya, barat laut dan timur laut.

Betul-betul simpel bukan!?

screenshot-2015-11-15-20-21-50-lg-5dd1ef11097f36619244a272.png
screenshot-2015-11-15-20-21-50-lg-5dd1ef11097f36619244a272.png
4. Pemadam Kebakaran

Tahukah anda, Banjarmasin tidak hanya mempunyai 1000 Sungai, saja? tapi juga 1000 pemadam kebakaran!? 

Hebatnya, untuk julukan Kota 1000 Pemadam Kebakaran ini Kota Banjarmasin sudah mendapatkan pengakuan dari MURI (Musium Rekor Dunia dan Indonesia) lho! Dua kali malah!

Pertama, tanggal 26 September 2004 dengan catatan rekor "Barisan mobil Pemadam Kebakaran Terpanjang Se-Indonesia dan Asia Tenggara" dan yang kedua, tanggal 23 Agustus 2015 dengan catatan rekor "Barisan Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat Terbanyak" 

Baca Juga :  Banjarmasin, Kota 1.000 Pemadam Kebakaran         

Tapi bukan itu yang akan dibahas, karena beragam alat transportasi yang dijadikan sebagai armada pemadam kebakaran oleh BPK (Barisan Pemadam Kebakaran) di Kota Banjarmasin, jauh lebih unik!

Di Banjarmasin, relatif sulit menemukan armada pemadam kebakaran seperti di film-film yang  berbentuk kotak persegipanjang berukuran besar, berwarna merah yang bagian belakangnya berfungsi sebagai tangki air dan biasanya dilengkapi dengan lampu strobo (rotator) merah dan sirene bersuara kencang, karena sebagian besar armada BPK di Kota Banjarmasin yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat, menggunakan mobil biasa ataupun mobil modifikasi tanpa tangki air. 

Armada pemadam kebakaran di Banjarmasin bisa berupa minibus, pick up, bahkan mobil sedan, termasuk mobil ambulan multifungsi dan yang paling unik dan sepertinya tidak akan anda temui di daerah lain  adalah armada BPK berupa bajaj, vespa, sepeda ontel juga  kelotok (perahu bermesin tempel khas Banjar) dengan beragam ukuran!

Disini, dibikin simpel-nya! Armada BPK di Banjarmasin menjadi sangat beragam dan tidak didesain khusus dengan tangki air, karena daratan Banjarmasin sebagian besar merupakan lahan basah (sungai dan rawa), jadi  air untuk memadamkan api kebakaran bisa diambil dari mana saja! Armada BPK hanya perlu membawa perlengkapan pemadaman portable, seperti genset, selang pemadam dan kelengkapan standar lainnya, termasuk personil relawan. Sangat simpel bukan?


#DibikinSimpel dengan Cardless (bca.co.id)
#DibikinSimpel dengan Cardless (bca.co.id)

Kalau diperhatikan, beberapa budaya simpel khas  Urang Banjar di atas, tidak sekedar berlabel simpel semata, tapi juga mencerminkan adanya kesungguhan, kreatifitas, inovasi dan kaizen atau upaya perbaikan secara terus-menerus/berkesinambungan plus yang terpenting tetap aman, sehingga bisa memberi efek memudahkan! Persis seperti halnya BCA Mobile bukan!?

Terlebih pada dua fitur baru andalannya fitur buka tabungan kapan saja dan dimana saja, serta fitur Cardless alias transaksi tanpa kartu ATM yang kesemuanya memberi efek simpel, memudahkan dan yang terpenting tetap aman karena sistem keamanan berlapis saat pendaftaran dan saat bertransaksi.  Termasuk jika smartphone hilang/ganti, karena BCA Mobile dapat mendeteksi itu! Jika smartphone ganti, maka secara otomatis aplikasi akan meminta input ulang nomor kartu ATM pengguna. Jadi dijamin semuanya tetap aman terkendali!

Dengan fitur buka tabungan via smartphone, sekarang buka tabungan bisa dari kafe, dari dalam mobil, bahkan dari ruang paling pribadi sekalipun seperti dari ruang keluarga atau juga dari dalam kamar pribadi, tanpa harus datang ke kantor BCA langsung seperti layaknya membuka rekening secara reguler dan itu bisa dilakukan kapan saja, bahkan tanggal merah sekalipun.  Prosesnya mudah dan dibikin simpel BCA, tapi tetap dijamin aman!

Untuk mendapatkan informasi dan keterangan lebih detail, silakan buka aplikasi video berikut atau klik disini


Benar-benar dibikin simpel! Khusus untuk fitur cardless alias transaksi tanpa kartu ini merupakan lompatan inovasi teknologi  yang sangat memudahkan bagi semua nasabah BCA, terlebih para generasi simpel yang terbiasa anti ribet dan selalu mengedepankan proses yang cepat, praktis dan modern  dalam urusan transaksi keuangan, karena disini nasabah bisa transaksi setor maupun tarik dana tunai melalui ATM maupun melalui cabang BCA terdekat tanpa kartu ATM dan buku tabungan. 

Jadi, sekarang tidak perlu panik kalau dompet tertinggal, asal smartphone yang tertanam aplikasi BCA Mobile ada ditangan! Semua pasti beres dan akan baik-baik saja,

Untuk mendapatkan informasi dan keterangan lebih detail, silakan buka aplikasi video berikut atau klik disini 


Yuk gelorakan semangat #GenerasiSimpel yang menginspirasi dan memudahkan!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun