Mohon tunggu...
kadek lisa
kadek lisa Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Mahasiswi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro Kontra Vaksinasi Covid-19

19 Januari 2021   21:57 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:01 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan di dunia. Baik di bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan kesehatan. Kerugian dan krisis yang terjadi begitu besar bahkan korban yang berjatuhan akibat covid-19 di indonesia sampai sekarang tercatat ada 25.987 orang yang meninggal dunia akibat virus tersebut. 

Hal ini tentunya menjadi duka yang sangat dalam bagi kita masyarakat indonesia bahkan masyarakat dunia kita harus rela untuk kehilangan pekerjaan akibat PHK, rela untuk kehilangan orang yang sangat kita kasihi akibat terpapar Covid-19 ini namun kita juga tidak boleh lupa akan jasa para pahlawan garis terdepan mereka bahkan rela tidak bertemu anak, istri, suami bahkan orang tua untuk menyelamatkan orang-orang yang terpapar virus tersebut. 

Maka dari itu kita harus bahu membahu bekerja sama melawan virus corona ini dengan menerapkan kehidupan yang lebih sehat dan menerapkan protokol kesehatan serta menjauhkan ego yang ada dalam diri sendiri yang dapat merugikan orang lain.

Pemerintah juga telah berupaya untuk menagani pandemi covid-19 ini yaitu dengan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), melakukan razia kepada oknum-oknum yang tidak menerapkan 3M (Menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker), memberikan bantuan kepada masyarakat baik berupa uang maupun sembako.

 Serta pemerintah juga telah mendatangkan vaksin dari perusahaan sinovac (Tiongkok). Namun kedatangan vaksin ini juga memberikan pro kontrak dalam masyarakat dimana banyak bermunculan keraguan masyarakat akan keefektivitasan vaksin tersebut. 

Bukan hanya dari masyarakat saja yang meragukan seperti dilansir dari CNN Indonesia (14/01/21). Anggota DPR Komisi IX dari PDIP Ribka Tjiptaning menyatakan menolak untuk di vaksin dan lebih memilih untuk membayar denda alasanya menolak mengikuti program vaksinasi karena  Dia masih meragukan kejelasan dari efektivitas vaksin tersebut. 

Dia berkaca dari pengalaman pemberian sejumlah vaksin lainnya, yang justru membuat orang lumpuh hingga meninggal dunia. Misalnya, vaksin anti polio membuat sejumlah orang lumpuh di Sukabumi dan vaksin anti kaki gajah di Majalaya menyebabkan 12 orang meninggal dunia.

 Tentunya hal ini menimbulkan keraguan dalam masyarakat antara memilih untuk di vaksinansi atau tidak namun kita sebagai masyarakat tidak boleh mengedepankan ego dan pemikiran kita sendiri yang belum terbukti kita juga harus memikirkan orang-orang yang sudah berjuang melindungi kita bahkan orang-orang yang kita cintai. Jangan sampai kita mempertahankan ego yang nantinya membuat keadaan semakin hancur saja. 

Maka dari itu kita sebagai masyarakat indonesia perlu untuk divaksinasi dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk menanggualangi wabah ini memang semua itu butuh proses tidak ada yang instan.

sembari pemerintah berusaha menaggulangi wabah ini kita sebagai masyatakat juga harus ikut berkontribusi dalam langkah yang diambil pemerintah seperti menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi yang sudah teruji dmana hasil BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen lebih tinggi dibandingkan standar WHO yaitu 50 Persen dan juga Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa vaksin inu halal digunakan. Bahkan bapak Jokowi Presiden Indonesia telah menerima vaksin tersebut dan memerintahkan agar vaksinasi covid-19 segera dilaksanakan di Tanah Air.

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun