Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberontakan Baby Boomer (2): 1968 Puncak Gerakan Mahasiswa

23 September 2025   12:21 Diperbarui: 23 September 2025   12:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unjuk rasa di Amerika Serikat apada 1968- Foto: https://magazine.columbia.edu/article/real-heroes-68

Pada awal 1968, gerakan mahasiswa Parisien dimulai dengan kampanye informasional dan 'Assemble Gnrale' bergaya demokratis di kampus-kampus.  Pada tahun itu jumlah mahasiswa Prancis mencapai sekitar 500 ribu.   Sebagai catatan  populasi berusia di bawah 20 tahun meningkat menjadi 33,8 persen setelah perang dunia ke II hingga 1968

Kemudian mereka melakukan aksi duduk di kampus-kampus Nanterre dan Sorbonne di Paris, disertai dengan protes. Sebangun dengan rekan-rekan mereka di Amerika Serikat awal 1960-an.

Mereka mencontohkan kesenjangan generasi yang terjadi di seluruh Barat di mana kaum muda yang memberontak akhirnya berhadapan dengan orang tua mereka: kaum penguasa yang terlena dalam ledakan pascaperang.

Pemberontakan spontan mereka menarik orang lain yang sama-sama tidak puas dengan kebijakan de Gaulle, namun berasal dari berbagai status sosial ekonomi dan wilayah. Pada awal Mei, mahasiswa turun ke jalan dalam jumlah besar.

Pada 11 April 1968 terjadi percobaan pembunuhan terhadap aktivis kiri mahasiswa Jerman Barat  Rudi Dutschke di Berlin. Dia ditembak  oleh seorang pelukis rumah bernama Josef Bachmann -- ditembak di kepala dan bahu saat dalam perjalanan ke apotek untuk membeli obat flu bagi putranya.

Dutschke dilarikan ke rumah sakit dan selamat dari serangan. Namun komplikasi akibat luka itu membuatnya meninggal pada Malam Natal 1979.

Baca: Spiegel  

Berita tentang percobaan pembunuhan Rudi Dutschke tentu saja sampai di Prancis karena pemberitaan televisi dan media begitu gencar.

Mahasiswa sayap kiri ekstrem Prancis menggelar demonstrasi di Paris. Demonstrasi tersebut memobilisasi paling banyak  dua ratus  mahasiswa, dan segera bubar ketika polisi datang.

Di pinggiran Paris, di kampus Universitas Nanterre, sebuah masalah kecil mulai muncul. Di sana, sebuah kelompok anarkis kecil menuntut tentang Vietnam di satu sisi, dan pembebasan seksual di sisi lain

Agitasi mereka membuahkan hasil, bukan karena ketajaman politik mahasiswa, melainkan karena kurangnya ketajaman politik dari pihak berwenang.  Salah satu pimpinan gerakan ialah Daniel Cohn-Bendit lahir 4 April 1945, lahir di Prancis dengan orangtua Yahudi-Jerman,  mahasiswa sosiologi Universitas Nanterre.  Dia terlibat dalam jaringan anarkis nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun