Hanya saja Zahid mengakui bahwa manusia sebetulnya punya ikatan kuat dengan alam. Ketika manusia berada dalam hutan, ia merasakan suasana yang berbeda dengan di kota dan menjadi bagian dari alam.
"Manusia akan merasakan iklim mikro karena adanya zat phytoncide yang dilepaskan tumbuhan secara alami," kata Zahid.
Dia mencontohkan ibarat film Avatar, ketika manusia berjalan di tanah dengan kaki telanjang maka dia bersentuhan dengan elemen tanah, memandang awan dan bernafas bersentuhan dengan elemen udara.
Sementara ketika memeluk pohon merasakan kehanatan maka dia berkenalan dengan elemen api dan ketika bermain di sungai merasakan elemen air.
Zahid berharap Pilot Project ini akan berkembang menjadi produk layanan Fakultas.
Baca: Kanal Media UnpadÂ
Peneliti lainnya yang mencoba mengembangkan terapi ini ialah staf pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB Hikmat Ramadan melakukan pengujian di Gunung Walat, Sukabumi, pada 27 Oktober 2019.
Di sekitar Bandung, Jawa Barat  terdapat berapa tempat yang potensial untuk menjadi tempat Mandi Hutan, di antaranya Taman wisata Alam Puncak Bintang, Babakan Siliwangi, Taman Hutan Raya Djuanda, Orchid Forest Cikole, Hutan Gunung Putri dan masih banyak lagi spot.
Jadi sebetulnya jika manusia sadar bahwa penyakit seperti stress bisa diredam jika mereka mau memelihara dan bersahabat dengan alam dan bukan merusaknya.
Irvan Sjafari
Sumber: