Dalam "More Than Blue" seingat saya ada adegan ini, namun hukumannya pantatnya dipukul pakai rotan.
Perkenalan yang manis dan ternyata Cream yatim piatu, kehilangan ayah dan ibunya berikut kakaknya dalam kecelakaan mobil. Cream menyukai es krim karena itu dia menamai julukannya sebagai Cream.  Kalau nggak salah dalam "More Than Blue", Cream-nya menyukai kopi dengan krim.
Sejak itu K dan Cream bersahabat hingga berlanjut ketika kuliah di jurusan marketing, juga suka membolos bersama K, dan kemdian kerja di bidang musik. K ini pencipta lagu dan Cream membuat liriknya, Â dalam "More Than Blue" juga demikian. K Â dan Cream bekerja terkait pada stasiun radio.
K dan Cream tinggal bersama di apartemen milik orangtua K, namun Cream ikut tinggal bersamanya dengan menjual rumah warisan orangtuanya hitung sebagai biaya indekost selanjutnya mereka menjadi lebih dekat dan Cream mengabadikan moment dengan kamera polaraid.Â
Dalam cerita disebutkan mereka sama-sama lahir di bulan Oktober dan beda tanggal dan akhirnya membuat kesepakatan ulang tahun bersama. Romantisnya.
Bagaimana mereka memasak spagethi atau mi untuk menyenangkan room mate sederhana, tetapi detail memberikan perhatian. Termasuk ketika Cream bersedih dan mengurung dirinya dalam selimut di sofa, lalu K masuk ke dalam selimut itu menghiburnya. Rasanya adegan ini ada dalam sebuah film, cuma saya lupa.
Cerita terus bergulir, keduanya membantu seorang penyanyi baru yang ingin melejit minta dibuat lagu dan liriknya oleh pasangan ini. Monica alias Momo didukung pacarnya menjadi bohirnya, pengusaha bernama Aldi yang sanggup membayar berapa saja untuk menyenangkan kekasihnya di dunia musik.
Monica dan Aldi menyebalkan karena mendikte kemauannya, namun dalam sebuah adegan Aldi memberikan bantuan yang cukup menentukan bagi K untuk memperjuangkan kebahagian untuk Cream. Â
Di satu sisi ini juga mengkritisi dunia musik Indonesia saat ini, seperti keluhan lontaran kalimat gusar dan wajah  merengut dari Cream: bagaimana sih seleranya generasi Z? Aku buat juga nih lirik sesuai generasi Z. Itu kritik bahwa penyanyi ingin terkenal instan tidak dengan proses, maunya viral. Bukankah sudah jadi kenyataan?Â
Cover Both Sides
K sebetulnya jatuh cinta pada Cream dan sebaliknya juga demikian. Tinggal pernyataan saja. Sayangnya, K divonis dokter menderita kanker stadium empat-umurnya setahun lagi. Â Dia ingin agar Cream yang tidak punya siapa-siapa lagi mendapatkan penggantinya yang lebih baik. Hebatnya, K tak ingin Cream tahu bahwa dia menderita penyakit mematikan.