Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kolaborasi Mahasiswa ITB-Komunitas Cika-cika Kelola Maggot di Dago Pojok, Bandung

23 Maret 2024   05:19 Diperbarui: 23 Maret 2024   05:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri ke kanan: Muhammad Aufa Rahdi Sirait, Seranti Ninan Nury, dan Hasna Khadijah-Foto: Situs ITB

Jauh sebelum itu, pada 2023, tim Amreta sudah melakukan perencanaan dan berdiskusi langsung kepada praktisi dan komunitas untuk pengelolaan sampah organik ini.

Menurut Hasnah 44% sampah kota Bandung terdiri dari sisa makanan dan lebih dari 50% sampah kota Bandung berasal dari rumah tangga. Lantas, bagaimana cara mengatasi sampah organik di Kota Bandung, khususnya sampah makanan yang berasal dari rumah tangga?

Menurut Hasnah Khadidjah , dia bersama Muhammad Aufa Rahdi Sirait, Seranti Ninan Nury  memulai petualangan dengan pertanyaan tersebut.

Di dekat Sungai Cikapundung, di Dago Pojok, banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan sampahnya. Mereka tidak punya pilihan selain membakar sampahnya, membuangnya ke sungai, atau menguburnya.

"Selama perjalanan, kami bertemu Komunitas Cika-Cika yang aktif membersihkan sungai. Kami bertemu Kang Adi, anggota Cika-Cika yang memiliki pengalaman menjalankan black Soldier Fly (BSF). pengelolaan sampah di Majalengka," papar Hasnah.

Program pembangunan dan peralatan Imah Maggot Bantaran mendapat dukungan dari WRI Indonesia.

Sementara untuk perencanaan program didukung The Local Enablers. Dalam prosesnya, tim Amreta berkolaborasi dengan tokoh dan masyarakat setempat.

Imah Maggot Bantaran berfokus pada pengelolaan sampah sisa olah dapur (SOD) dari masyarakat sekitar.

Saat ini sudah lebih dari 50 kepala keluarga yang mengikuti pengelolaan sampah sisa makanan tersebut.

Sebelum ke tahap pengelolaan sampah dengan maggot, masyarakat diberikan edukasi pemilahan sampah di rumah, beragam manfaat maggot BSF.

Warga yang terlibat diberikan ember lima liter sebagai wadah khusus sampah organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun