Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sarah Mulachela, "Kami Bertahan, Walau Tertatih-tatih"

6 Januari 2022   17:35 Diperbarui: 6 Januari 2022   22:15 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Travel Glad

Bagaimana perkembangan Batu Bolong Cottages yang dikelola keluarga?           

Sejauh ini masih berjalan, biarpun kami tertatih-tatih.   Pandemi Covid-19 sangat berdampak sekali yuntuk penginapan kecil kami, karena sebelum pandemi kan Lombok ada musibah gempa bumi yang cukup kuat.  Jadi pengaruh ke jumlah wisatawan yang datang karena pasti pada takut, baru mulai pulih sedikit demi sedikit. Saya akui tahun-tahun yang berat sih mas dari 2018

Okupansi tidak  banyak, tamu stuck dari range 0-10 kamar. Untuk mensiasatinya tenaga kerja kami sistem shifting saja saat ada tamu.  Kami atur jam masuk, paling banyak 5 karyawan.

Untuk antisipasi yaa kita teken cost ya, dari karyawan, close beberapa kamar, jujur sangat challenging utk bisa bertahan di masa pandemi ini

Boleh tahu rates harga berapa? Penerapan protokol kesehatan di sana seperti apa?

Rate kamar pada saat ini dari Rp350 ribu hingga Rp500 ribu. Selama pandemi kami menerapkan protokol kesehatan standar seperti menggunakanmasker, hand sanitizer dan cek suhu sebelum masuk hotel, sanitize ruangan, sarung tangan untuk staf

Kenangan dan pengalaman berkesan di Batu Bolong Cottages apa saja yang dirasakan Sarah?

Kalau bicara kenangan, banyak ya. Dulu sering merayakan hari ulang tahun, atau sekedar kumpul kumpul bersama teman di sana. Tamu tamu langganan yang akrab banget seperti keluarga sama aku dan seluruh staf

Tamu grup yang seumuran biasa mereka ke Lombok menjalankan misi kemanusiaan, kalau nginep berbulan bulan dan jadi akrab banget.  Saya kangen suasana ramai hecticnya sarapan dan makan malam tamu sih

Sebagai pelaku pariwisata kebijakan apa yang diinginkan Sarah dari pemerintah? 

Sebaiknya ditetapkan konsisten kali ya kebijakannya.  Tidak berubah rubah pada waktu yang singkat. Kebijakan jangan  dadakan. Juga dimudahkan kebijakan terkait PCR/antigen, karantina dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun