Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sarah Mulachela, "Kami Bertahan, Walau Tertatih-tatih"

6 Januari 2022   17:35 Diperbarui: 6 Januari 2022   22:15 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarah Venezia Mulachela-Foto: Dokumentasi Pribadi.

Publik lebih mengenal nama Elyzia Mulachela,  pemeran Luhde dalam film "Perahu Kertas 1 dan 2" pada 2012, diikuti oleh sejumlah film layar lebar lainnya.  Sang Kakak, Sarah Venezia Mulachela tidak terlalu menonjol dan tidak punya keinginan terjun ke jagat hiburan.

Padahal kawan-kawan seangkatannya sebagai finalis Gadis 2009, seperti Ayunda Faza Maudya (Maudy Ayunda) lawan main di Elyzia di "Perahu Kertas", Rania Putisari, Gita Sucia, Puspa Wangi Ardhana sudah eksis di dunia hiburan.

Alumni Jurusan Manajemen dn Bisnis di Universitas Bina Nusantara lebih memilih mengelola bisnis keluarganya sebuah penginapan 38 kamar bertajuk Batu Bolong Cottages di kawasan Senggigi, Lombok Barat, selain meniti karir kantoran, bahkan pernah di politik.  Sebagai catatan Sarah menamatkan SMAN 1 Mataram.

Konsep hotel ini merupakan hotel melati (beberapa situs wisata menyebutkan hotel ini dalam kategori bintang dua) namun fasilitas mewah dengan menekankan unsur etnik Lombok pada desain eksterior dan interiornya.

Sejak 2018 Sarah  ikut berjuang mempertahankan bisnis yang didirikan ayahnya Umar Mulachela sejak 1998.  Bagi Sarah, hotel kecil ini mempunyai banyak kenangan hidupnya, seperti merayakan ulang tahunnya dan banyak mendapatkan banyak kawan tak terduga.


Sarah menjadi saksi bagaimana pelaku bisnis wisata di Lombok jatuh bangun sudah jatuh akibat Gempa Bumi Lombok, tertimpa pandemi Covid-19.  Berikut adalah wawancara saya dengan perempuan kelahiran 1994  melalui Whatsapp, pada 6 Januari 2022 yang sebagian dimuat untuk media tempat saya bekerja.

Bagaimana perkembangan pariwisata di Lombok saat ini, seiring dengan diturunkannya level PPKM?  

Lombok sudah berangsur membaik pada awalnya.  Namun kebijakan PPKM yang terus berubah cukup menjadi masalah ya, karena wisatawan asing pastinya akan terus mendapat info yang tidak jelas tentang aturan karantina dan sebagainya.

Terakhir Desember kemarin, daerah Sengigi dan Lombok Utara (Gili Trawangan dan sekitarnya) cukup sepi. Gili Trawangan  pada malam tahun baru saja sangat berbeda dari tahun tahun sebelum pandemi.

Let's say salah satu hotel bintang di Trawangan hanya terisi 17 kamar dari kapasitas  100 kamar. Senggigi tidak jauh beda. Hanya hotel hotel berbintang yang cukup ramai tamu wisatawannya.

Bagaimana perkembangan Batu Bolong Cottages yang dikelola keluarga?           

Sejauh ini masih berjalan, biarpun kami tertatih-tatih.   Pandemi Covid-19 sangat berdampak sekali yuntuk penginapan kecil kami, karena sebelum pandemi kan Lombok ada musibah gempa bumi yang cukup kuat.  Jadi pengaruh ke jumlah wisatawan yang datang karena pasti pada takut, baru mulai pulih sedikit demi sedikit. Saya akui tahun-tahun yang berat sih mas dari 2018

Okupansi tidak  banyak, tamu stuck dari range 0-10 kamar. Untuk mensiasatinya tenaga kerja kami sistem shifting saja saat ada tamu.  Kami atur jam masuk, paling banyak 5 karyawan.

Untuk antisipasi yaa kita teken cost ya, dari karyawan, close beberapa kamar, jujur sangat challenging utk bisa bertahan di masa pandemi ini

Boleh tahu rates harga berapa? Penerapan protokol kesehatan di sana seperti apa?

Rate kamar pada saat ini dari Rp350 ribu hingga Rp500 ribu. Selama pandemi kami menerapkan protokol kesehatan standar seperti menggunakanmasker, hand sanitizer dan cek suhu sebelum masuk hotel, sanitize ruangan, sarung tangan untuk staf

Kenangan dan pengalaman berkesan di Batu Bolong Cottages apa saja yang dirasakan Sarah?

Kalau bicara kenangan, banyak ya. Dulu sering merayakan hari ulang tahun, atau sekedar kumpul kumpul bersama teman di sana. Tamu tamu langganan yang akrab banget seperti keluarga sama aku dan seluruh staf

Tamu grup yang seumuran biasa mereka ke Lombok menjalankan misi kemanusiaan, kalau nginep berbulan bulan dan jadi akrab banget.  Saya kangen suasana ramai hecticnya sarapan dan makan malam tamu sih

Sebagai pelaku pariwisata kebijakan apa yang diinginkan Sarah dari pemerintah? 

Sebaiknya ditetapkan konsisten kali ya kebijakannya.  Tidak berubah rubah pada waktu yang singkat. Kebijakan jangan  dadakan. Juga dimudahkan kebijakan terkait PCR/antigen, karantina dan sebagainya.

Ilustrasi-Foto: Travel Glad
Ilustrasi-Foto: Travel Glad

Sarah sendiri punya rencana bisnis lain di pariwisata?

Kalau  rencana bisnis di lingkup pariwisata sih gak ya. Saya  sudah melihat sendiri dan merasakan sedikit banyak, jadi rasanya cukup hehe

Hanya saja saya rasa sekarang di lombok sudah sangat maju pesat perkem (maintaince)bangannya. Pemeliharannya yang harus dipikirkan matang matang, karena masyarakat lombok saya rasa cukup konsumtif kok, dan akan "hype" di awal tinggal pintarnya kita untuk memelihara  'hype' dari mereka

Tempat wisata favorit Sarah di luar Lombok?

Mungkin bicara bucket list saja kali ya? Pengen banget ke Labuan bajo atau Pulau Ora di Sulawesi sih, masih pantai pantai juga he. Karena kayaknya lebih calming aja

Favorit saya  mungkin yang deket saja ke Yogyakarta, Jawa tengah sekitaran. Karena tempatnya masih kental budaya Jawa nya, tempat tempat yang etniknya terlihat jelas.

Di luar pariwisata, apa karir Sarah saat ini?  Apa saja yang dikerjakan Sarah?

Saya sekarang kerja tetap sih, sebelumnya sempat tergabung di internal team salah satu Ketua Fraksi DPR RI. Sekarang pindah haluan ke Industri musik, sebagai Assisten President Director-nya.

Sampai saat ini masih konsisten tidak tertarik pada dunia entertainment seperti Sang Adik Elyzia?

He..he..he memang tidak  bakat depan layar (akting)  sih mas.  Cuma saya suka photoshoot katalog dan majalah saja beberapa kali.

Sarah adalah finalis Gadis Sampul 2009, ternyata di situ banyak yang jadi tokoh seperti Maudy Ayunda, Marcella Pranova ( atlet golf), Rania Putriasari? Apa pernah reunian dengan mereka? 

Sudah lama banget sih nggak ketemu, pada nggak pernah main ke Lombok. Kalaupun ketemu di Jakarta saja. terakhir kumpul yang rame sudah lama banget. Cuma tetap keep in touch di media sosial.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun