Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Shift Malam

5 Oktober 2020   12:56 Diperbarui: 5 Oktober 2020   23:36 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Nationalgeographicindonesia.com

Berti dan teman-temannya berteriak-teriak di luar. Mereka mungkin menakut-nakuti aku.  Motor mereka terus menderu-deru, aku coba tidur tidak bisa.  00:59.

Chat dari Sugiharto muncul di Grup. Tanda pukul 01:00.

Malam tanpa bulan. Suara mendadak senyap. 01.00.

Yogya padam listrik 10 menit....dari pukul 00:20 hingga 00:30.  Chat kedua berapa detik kemudian.

Aneh? Pinggiran Jakarta Timur, Bandung, Yogyarta padam listrik bersamaan.

Belum ada berita. Aku berselancar mencari gambar mahluk yang dikirim Hendaru itu. Penasaran. Lima belas menit dengan berbagai kata kunci dan akhirnya ditemukan dari Jhonson Harris, pemancing yang baru pulang dari Segitiga Bermuda memotret mirip mahluk itu dua minggu lalu. Tetapi gambarnya dianggap rekayasa dari film horor dan tidak bisa dipercaya.

Namun sebuah situs lain memuat cerita hantu yang suka memangsa anak-anak yang sosoknya mirip gambar itu di  Asia Tengah abad pertengahan.  Ada cerita yang membuat belasan orang mati dengan tubuh mengering di berapa tempat Eropa abad yang sama.  Bahkan ada penduduk satu desa di Eropa Timur hilang dihubungkan dengan legenda vampir.

Chat dari Lukman.

Teriakan berhenti. Ada suara-suara aneh di luar seperti menghisap sesuatu.  Aku mungkin bisa keluar. Ada sedikit cahaya dari kejauhan, mungkin dari lampu motor Berti. 01.45.

Aku mencoba menelepon Hendaru.  Tidak menjawab. Aku mendapat firasat buruk dan mengirim chat ke Lukman.

Coba kamu rekam lewat ponselmu suara-suara  itu dan kirim ke aku. Jangan keluar dulu. 00:47.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun