Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (10)

26 September 2020   14:57 Diperbarui: 26 September 2020   15:06 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Ceritaanakdunia.com

Kami diajak berbincang di bekas sebuah restoran.  Orang-orangnya berjaga.

"Mereka juga bertahan hidup.  Bumi sedang menyembuhkan diri dari kerusakan besar akibat perang tiga ratus tahun lalu.  Seluruh negara runtuh, yang ada ribuan negara kota dan para warlord," Papar Faisal.

"Pasir Batang?"

"Kami hanya mendengar, karena kami lama tidak keluar. Dulu ada  ceritaperjanjian antara orang Kabandungan dengan orang selatan tidak saling menganggu.  Kami hidup dengan cara kami sendiri, mereka juga hidup dengan cara mereka sendiri, seperti pakaian yang kalian kenakan," Faisal.

"Pernah lihat yang pakai motor terbang?" tanya Ira.

Rani mengangguk. "Namanya Kanaya, dia katanya keturunan orang Titanium, kalian ya? Tetapi terdampar di masa lalu, mencoba keluar dari Bumi, tetapi gagal malah terdampar ke waktu ini."

"Kapan dia tiba?" Ira ingin tahu.

"Empat tahun lalu.  Dia juga juga membawa beberapa orang menggunakan senjata seperti kalian. Namun dia dan orang-orangnya ada di Dago sana.  "Mereka bukan satu-satunya orang dari atas sana yang datang ke sini, ada berapa pesawat yang jatuh, di antaranya dekat Gedebage."

"Orang Selatan menyerang kami tahun lalu.  Tetapi pimpinan mereka sepertinya setengah hati, sepertinya mereka ingin membuka jalan ke Gedebage," kata orang Kabandungan lain, bersama Rulliansyah.

"Tetapi orang asing terakhir ini sungguh-sungguh memerangi kami, sudah tiga bulan kami kucing-kucingan. Jumlah mereka besar dan kami terpaksa geriliya. Pindah-pindah tempat di Kabandungan."

"Di mana orang-orang asing itu? " tanya Samuel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun