Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunyi, Sepi, dan Sendiri

7 Februari 2020   22:17 Diperbarui: 7 Februari 2020   22:25 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : muaythaiii.blogspot.com

Sunyi sepi sendiri kala kau tinggal pergi, tak ada riak gelombang, tak ada nyanyian burung camar, mereka duka laut pun sunyi suara. 

Dengarlah kisahku tentang nelayan tua, di laut biru dia berlayar, sendiri mencari ikan disamudra, terbalik tenggelam dimakan hiu. 

Burung camar seribu berlayangan, terbang mengitari perahu sang nelayan tua, alam menangis pilu angin laut terhenti sejenak. 

Butir-butir pasir enggan 'tuk berbisik, nyiur hijau di sepanjang pantai menunduk diam, mereka berduka atas tragedi yang terjadi. 

Sunyi sepi sendiri sejak kau tinggal pergi, seminggu sudah berlalu namun, wajah keriputmu masih membekas di laut biru. 

"Singosari, 7 Pebruari 2020*

@jbarathan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun