Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kitapun Cuma Diam

24 Desember 2021   18:17 Diperbarui: 24 Desember 2021   18:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di luar jendela
kudengar kabut berjalan-jalan

aku duduk sendiri, menulis surat
telah lupa seribu alamat

selamat malam, kau berseru
aku datang dari kota, singgah bertamu

siapakah tuan?
kau menyodorkan sebuah pena : aku penyair

bersamakah kita, kesepian?
bayangmu berbisik tak kedengaran

tidak, aku bukan kesepian
sahut bayangku perlahan-lahan   

kemudian mereka cuma diam
dan kita pun cuma diam

* Singosari, 24 Des 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun