di halaman sebelas
kumpulan karya kompasianer
ada salah seorang
sebenarnya dia belumlah layak
untuk tampil dalam buku yang bergengsi
sebab karya-karya tulis kompasianers
sangatlah dahsyat dan keren
bergetar tangan ini
ketika kubaca satu demi satu
halaman buku 150 Kompasiener menulis
lalu segera kubandingkan
betapa tak ada apa-apanya karya tulis si dia
itulah sebabnya kukatakan
bagai bunga mekar belum saatnya
atau burung yang terbang patah sayapnya
semoga saja tak ada
bisik-bisik tetangga bernada minor
dia hanya ingin berbuat sesuatu 'tuk sesama
maaf, engkau tahu siapakah dia?
dia adalah diriku sendiri ...
* Singosari, 1 Maret 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!