masih mengepulkan asap
aromanya jauh mengembara
menembus sukmaku
segelas kopi panas kental manis
tergolek manja di sudut meja
menanti bibir mengecupnya
seteguk dua bergetar di jiwa
mengalir perlahan merasuki
sendi-sendi kenikmatan alami
tak usah dulu beranjak pergi
sampai segalanya menjadi pasti
di luar sana ada yang menanti
waspalah tetap berhati-hati!
janganlah berlagak sakti
ini pertarungan hidup mati
bukan sekedar basa-basi
ingatlah selalu pesan ibu ...
* Singosari, 26 Pebruari 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!