padanya katakan
cintanya menunggu, kapan ia datang?
berikan tanda ini padanya
agar ia tahu aku masih menunggu, di sini
teramat lampau
sudah berapa purnama terlewatkan, lupa!
tanah yang dulu pecah mengering
kuncup rerumputan hijau pupus, bersemi lagi
aku masih setia menunggu
walau harus kuakui engkaulah satu-satunya
lelaki perkasa di tengah badai bulan desember
badai datang badai berlalu
tiada pernah aku berpaling membagi asmaraÂ
karena kutahu engkaulah kekasih sejati...
* Singosari, 14 Desember 2020 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!