Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masukkan Peti Lalu Kemas dan Lempar ke Laut?!

2 Desember 2021   17:53 Diperbarui: 2 Desember 2021   18:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun hal ini ditemukan arsip nota catatan mengenai sebuah salinan tulisan tersebut yang telah diantar ke London, tetapi gagal dimaknai atau ditafsirkan dari bahasa, 

Jika nota catatan salinan tulisan itu dapat ditemukan kembali, maka pasti bisa memberikan perkiraan kapan prasasti itu diukir melalui tranlater jenis tulisan yang digunakan.

Dalam kisah yang terlalu panjang itu dapat diambil kesimpulan

Akhir cerita bikin baru untuk kita demi kita palu dan tancapkan paku!

Republik Singapura 1965- sampai dengan sekarang, semenjak lepas keluarnya dari Malaysia, Singapure mulai muncul sebagai kuasa perdagangan dunia, banyaknye fasilitas dan kemajuan dicapai semasa pemerintahan Lee Kuan Yew,

Lalu kemudian pada tahun 1990, Lee Kuan Yew mundur dari politik dan memberi kuasa pemerintahan kepada Goh Chok Tong, 

Kemudian pada tahun 2004 itu pula, Goh Chok Tong meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri dan memberi jalur kepada anak Lee Kuan Yew yaitu Lee Hsien Loong untuk kembali memerintah negara kecik namun menjadi perhatian dunia,

Motto "Masukkan penghalang kedalam peti kemas lalu benamkan penghalang itu, agar tak terlihat di tanah Singapure". Buktikan selami mereka di palung laut asia fasifik?!

2-12-2021. Penulis. Junirullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun