Mohon tunggu...
Junimarlinda Rambe
Junimarlinda Rambe Mohon Tunggu... Guru - Belajar dan terus belajar

Berbagi itu indah. https://rambejunimarlinda85.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keajaiban Berbakti kepada Kedua Orangtua

7 Februari 2021   16:30 Diperbarui: 10 Februari 2021   20:32 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar diolah dari canva.com

Birrul Walidain (Arab: ) adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim. Setiap muslim wajib mentaati setiap perintah dari keduanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah. Wikipedia

Berbakti kepada kedua orangtua, bukan karena menjadi hak orang tua yang harus dipenuhi oleh anak-anaknya. Namun, juga merupakan kewajiban yang bersifat pasti yang telah diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.

Allah berfirman dalam kitab suci Al-Qur'an Surah Al-Isra' : 23

Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Kandungan ayat tersebut menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah. Allah SWT menciptakan manusia sesuai dengan fitrahnya yaitu berkasih sayang kepada sesama terutama kepada kedua orang tua. Kewajiban berbakti kepada kedua orang tua pun tidaklah gugur meskipun seorang anak telah berkeluarga atau orang tua telah meninggal dunia.

Kita harus berbakti kepada orang tua kita dan kita tidak boleh menyakiti mereka.  Ibu kita telah melahirkan kita kedunia ini. Ayah kita mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Orang tua kita mendidik kita sejak kanak-kanak sehingga kita tumbuh dewasa. Mereka berhak untuk mendapatkan penghormatan dan ketaatan dari kita.

Penyebutan perintah ini sesudah perintah beribadah hanya kepada Allah mempunyai maksud agar manusia memahami betapa pentingnya berbuat baik terhadap ibu bapak. Juga bermaksud agar mereka mensyukuri kebaikan kedua ibu bapak, betapa beratnya penderitaan yang telah mereka rasakan, baik pada saat melahirkan maupun ketika kesulitan dalam mencari nafkah, mengasuh, dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang. Maka pantaslah apabila berbuat baik kepada kedua ibu bapak dijadikan sebagai kewajiban yang paling penting di antara kewajiban-kewajiban yang lain, dan diletakkan Allah dalam urutan kedua sesudah kewajiban manusia beribadah hanya kepada-Nya.

Dan tentu saja patuh kepada kedua orang tua bukan berarti kita harus melakukan seluruh apa yang ia perintahkan. Selama perintah mereka tidak menentang peraturan Allah SWT. Kita tidak boleh taat pada perintah orang tua kita, jika mereka menyuruh kita berbuat dosa, akan tetapi bagaimanapun yang terjadi kita harus menghormatinya.

Dan lagi kita tidak boleh marah kepada mereka, tapi kita harus berkata dan berbicara kepada mereka dengan sopan santun. Dengan amal seperti ini kita menunjukkan kepada orang tua kita sikap yang sangat baik dari ajaran Islam.

Itu adalah kewajiban kita untuk patuh kepada orang tua.

Renungkanlah dalam pikiran!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun