Mohon tunggu...
jhuni ps
jhuni ps Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

GAMBARAN UMUM EKONOMI INDONESIA

28 September 2017   19:16 Diperbarui: 28 September 2017   22:23 2758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

IAI AGUS SALIM METRO

PRODI  : EKONOMI SYARIAH

MATA KULIAH: PEREKONOMIAN DI INDONESIA

DOSEN PENGAMPU: AYE SUDARTO, ME,Sy

 

GAMBARAN UMUM EKONOMI NDONESIA

1.  Orde Lama.

Ekonomian Indonesia saat itu kurang memuaskan, disebabkan:

- Sering terjadi pergantian Kabinet

- Keadaan Politik & Keamanan yang tidak stabil

- Kebijakan ekonomi yang sering berubah-ubah.

     Permasalah ekonomi:

 1.  Terjadi sasionalisasi Perusahaan - Perusahaan asing 1951-1958

 2.  Adanya kebijakan “anti modal asing”

2. Masa Peralihan 1966/1968

Peristiwa G30 S/PKI tahun 1965. Perekonomian Indonesia semakin memburuk, menjadikan kondisi:

* Tertundanya pembayaran Hutang luar Negeri sebesar $ 2     Miryar

* Turunnya penerimaan ekspor

* Inflasi sangat tinggi berkisaran 30-50% per bulan

* Makin buruknya kondisi prasarana perekonomian (jalan, jembatan, irigasi, dsb )

3. Orde Baru 1969/1997

Pembangunan ekonomi berdasarkan pada kebijakan konsep ”TRILOGI PEMBANGUNAN” yang mengandung 3 unsur pokok:

1.  Pemerataan

2.  Pertumbuhan Ekonom

3.  Stabilitas Nasional

Pembangunan dilakukan bertahap melalui REPELITA 

   

REPELITA I   April 1969 / Maret 1974

Trilogi meliputi unsur Stabilitas : ekonomi, moneter

Program  yang dilaksanakan Rebilitasi ekonomi:

•     Sarana penunjang produksi pangan (waduk, igasi, dsb)

•     Prasarana angkutan (jalan, jembatan, Pelabuhan,dsb)

Kendalanya:

Pertumbuhan ekonomi mencapai 8,40 %  per tahun.

Tantangan :

1.   Isupemerataan

2.   Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja

REPELITA II  April 1974 /  Maret 1979

Pelita I, menimbulkan dampak terhadap :

1. Kesenjangan ekonomi

2. Dominasi modal Asing

   Kebijakan pembangunan berpegang pada Trilogi, difokuskan kepada :

1. Pertumbuhan ekonomi

2. Pemerataan

3. Stabilitas

  Tantangan:

Meningkatnya jumlah pengangguran

Usaha yang dilakukan :

Memberikan kesempatan lebih luas kepada pengusaha-pengusaha kecil.

REPELITA III April 1974 /  Mare 1979 Terjadi kesenjangan:

Kesenjangan antar daerah dan antar sektor.

Kesenjangan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja.

Kesenjangan antara usaha Kecil dengan usaha besar.

Kesenjangan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, dan Peradilan.

Prioritas pembangunan sesuai landasan Trilogi:

                           Pemerataan

Trilogi    -->    Pertumbuhan

                           Stabilitas

Kendalan, antara lain:

Adanya resesi dunia.

Turunnya harga minyak (karena Perang Teluk)

Dampak devaluasi Rupiah yang masih terasa.

Inflasi di atas 20 % per tahun

Pertumbuhan ekonomi rata-rata 2,4 % per tahun.

REPELTA IV  April 1989 /  Maret 1993

Strategi berlandaskan Trilogi Pembangunan, meliputi: Pemerataan, Pertumbuhan, dan Stabilitas.

Kendala yaitu:

Krisis likuiditas perbankan akibat langkanya aliran dana masuk dari masyarakat

Persaingan bisnis makin kompetiti

Kualitas SCM masih rendah

Melakukan deregulasi, antara lain: tentang pengaturan Investasi asing.

Pertumbuhan ekonomi, dipertahankan rata-rata di atas 6 % per tahun.

REPELITA VI  April 1998 / Maret 2002

Dilandasi Trilogi pembangunan, dengan tetap mengedepankan “Pemerataan”.

Tantangan:

Income per Kapita masih rendah

Laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi

Kesenjangan makin meningkat

Bertambahnya jumlah penduduk miskin

Rendahnya penyerapan tenaga Kerja

Rendahnya kualitas SCA dan lingkungan

Masih tingginya angka Kematian Ibu & bayi

Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata 6 % dapat dicapai.

OLEH : JUNIATI

NPM   : 15130005

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun