Mohon tunggu...
Junaidi Drakel
Junaidi Drakel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Dia Pulang

14 Desember 2018   19:39 Diperbarui: 14 Desember 2018   19:52 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan dia pulang.
Setumpuk uang,
tapi tak seindah kenangan.
Ada waktu dimana dia datang.
Seribu kali ucapan yang sama,
dia datang dan tak lagi hilang.


Biarlah menjadi hening.
Umur bukanlah panjang,
rumahmu sendiri adalah tempat paling tenang.
Rambutmu hari ini terlihat cemerlang.
Suatu saat rambutmu memutih dan kakimu sakit-sakitan,
suara-suara itu berkumandang,
kakimu tak sekuat tahun yang hilang.


Bergegaslah sebelum hujan makin deras.
Datanglah sebelum matahari mulai panas.
Minumlah sebelum benar-benar haus.
Kamu pulang. Aku datang.
Kamu datang. Aku hilang.
Kamu pergi. Aku bersujud.

J.D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun