Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

4 Perspektif Terkait Glorifikasi dan Cancel Culture Saipul Jamil

10 September 2021   14:07 Diperbarui: 10 September 2021   14:10 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya ketika pelaku mengulanginya lagi kita serahkan kepada para penegak hukum di Indoensia. Tetapi ketika ada perubahan yang signifikan dari pelaku, maka kita tidak boleh terburu-buru justifikasi kepada pelaku dengan cancel culture. Karena cancel culture bisa merugikan bagi pelaku dan keluarga pelaku seterusnya, dalam kaitannya dengan mata pencaharian pelaku.

4.          Perspektif Agama.

Dari sisi agama ini, yaitu saling memaafkan. Hal ini tidak mudah bagi korban untuk melakukannya setalah perbuatan ynag dilakukan korban kepadanya. Tetapi dengan mengedepankan prisnip husbnudzon kepada Allah, bahwa semua yang terjadi terhadap semua makhluk sudah kehendak Allah, kita ambil hikmah terbaiknya. 

Dalam prisnip agama, Allah adalah Maha Pemaaf. Apakah kita sebagai hamba Allah tidak mau memberi maaf dari kesalahan yang telah diperbuat kepada korban, walaupun hal ini tidak mudah dan butuh waktu serta proses yang cukup  lama.

Kita jangan terlalu gegabah dalam bertindak atau bersikap. Saya tegaskan saya tidak setuju dengan glorifikasi dan cancel culture. Hati-hatilah. Dan waspadalah.

JUNAEDI SE, Crew Media Sanggar Inovasi Desa


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun