Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Hanya orang di persimpangan kiri jalan

Seorang intelektual muda, budayawan sekaligus pengiat filsafat, aktif menulis sastra dan telah menerbitkan beberapa buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Mereka

24 Mei 2025   22:46 Diperbarui: 25 Mei 2025   13:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi from (https://www.risingphoenixaz.com/wp-content/uploads/2022/10/dissociative-disorders-scaled-1.jpeg)

"Pak Arif," kata polisi itu, pelan namun tegas. "Kami menemukan sidik jari Anda di semua lokasi. Darah Anda di pakaian korban terakhir. Dan semua korban tinggal tak jauh dari rumah Anda."

"Aku tidak ingat..."

"Beberapa saksi melihat Anda berada di sekitar tempat kejadian, tengah malam, berbicara sendiri."

Aku mematung.

Tiba-tiba semua suara yang menghantuiku menjadi bisu. Rumah jadi sunyi. Terlalu sunyi.

Aku tertawa kecil. Lalu menangis.

"Aku hanya ingin mereka pergi... aku tidak tahu mereka itu nyata atau... aku..."

Polisi memborgol tanganku perlahan. Mereka tidak berkata apa-apa. Aku digiring ke mobil patroli, lewat jalanan sepi.

Dari jendela mobil, aku melihat perempuan rusak itu berdiri di depan rumah. Kali ini dia tersenyum.

Dan aku akhirnya mengerti.

Aku bukan korban. Aku adalah hantu bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun