Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cara Tranformasi Pasar Tradisional ke Pasar Digital

29 September 2022   10:45 Diperbarui: 29 September 2022   10:51 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bila kita mendengar istilah e-commerce atau elektronik komersial dalam hal ini adalah teknik penjualan atau pembelian di dalam media internet atau komputerisasi

Demikian orang secara sederhana mendeskripsikan e-commerce pada era digitalisasi ini.

Tapi bagaimana sebetulnya mendeskripsikan sebuah model pasar tradisional yang sekarang sudah menjadi pasar yang ada pada smartphone atau media elektronik lain seperti komputer yang terhubung dengan internet

Proses transformasi sederhana sebetulnya yang diberikan oleh sebuah metode pengembangan sistem informasi untuk membentuk sebuah pasar digital

Seperti kita ingin mendeskripsikan sebuah pasar yang riil di dunia nyata di mana bentuk pasar tersebut memiliki gedung memiliki kios-kios memiliki pedagang memiliki barang yang didagangkan dan memiliki pembeli

Sedangkan di balik semua itu tentu saja ada supplier ada pendistribusian ada pengendalian stok barang secara manajemen dikendalikan oleh para pemilik kios tersebut

Atau mungkin market-market besar yang coba masuk ke dalam sebuah mall yang memiliki sistem persediaan barang sendiri distributor sendiri pendistribusian barang sendiri pengolahan manajemen sendiri dan bermacam-macam hal yang ada di dalam sebuah pasar

Dan juga tidak lepas dari pengelolaan karyawan atau sumber daya manusia yang ada di dalamnya

Dari persoalan di atas kita bisa lihat bahwa sebetulnya tidak sesederhana itu melakukan sebuah transformasi sebuah pasar real menjadi sebuah pasar yang sifatnya

Tapi intinya adalah kita mencoba memberikan sebuah ruang kepada pembeli atau pada penjual untuk dapat melakukan sistem perdagangan di sana 

Hal ini pasar atau mall tersebut adalah merupakan tempat penampungan sementara di mana seseorang dapat membeli atau dapat berkumpul bersama untuk melakukan penjualan dan pembelian

Ini dipakai oleh para konseptor ekonomi tapi kemudian diterjemahkan oleh sistem informasi menjadi sebuah model yang disebut dengan e-commerce

Apa saja yang dikembangkan di sana oleh para developer salah satunya adalah mencetak atau memberikan space atau ruang untuk sebuah sistem informasi untuk menjelaskan barang-barang yang dijajakan atau dia akan diperjualbelikan di dalam toko tersebut

Kalau di Indonesia disebut dengan pelapak di mana pelapak-pelapak tersebut mencoba memperdagangkan barang produksi hasilnya atau hasil dari pembelian sebelumnya dan memberikan untung karena pelapak-pelapak ini merupakan reseller dari para produsen

Para pengembang sistem informasi kemudian mengembangkan ruang-ruang tertentu yang diberikan kepada pelapak untuk mendeskripsikan barang dagangan tersebut

Dalam konteks ini adalah pengembang sistem informasi mengembangkan sebuah database yang dapat diisi oleh para pelapak seperti misalnya memberikan space gambar berupa foto yang telah di capture oleh para pedagang atas barang dagangan yang ingin diberikan kemudian melakukan sedikit desain dari model barang yang akan diperjualbelikan ada beberapa e-commerce yang memberikan jasa untuk mendesain gambar-gambar tersebut sehingga lebih informatif.

Kedua adalah memberikan deskripsi terhadap barang yang akan diperjualbelikan dan aturan penjual belian disana

Beberapa pelapak memiliki aturan bisnis yang berbeda dan dapat dijelaskan pada deskripsi tatanan penjual belian tersebut

Para pelapak boleh mempromosikan barang dagangannya sesuai dengan model promosi yang dipegang oleh pelapak tersebut seperti contohnya memberikan sebuah hadiah memberikan sebuah ekstra produk dan memberikan ekstra pengamanan terhadap produk yang akan dikirimkan dan berbagai hal lain yang pelapak dapat lakukan untuk mempromosikan barang dagangannya

Dapat juga pelapak melakukan promosi dengan potongan-potongan harga terhadap barang yang diperjualbelikan atau ditawarkan kepada pelanggan

Hal ini kita sebut dengan virtual information space di mana segala informasi terhadap pelapak ataupun informasi terhadap barang yang diperjualbelikan dijelaskan dengan detail

Pelanggan dapat membaca untuk mendapat keyakinan bahwa pelapak ini merupakan pelapak yang handal yang dapat dipercaya terhadap barang-barang yang diperjualbelikan

Selanjutnya adalah e-commerce menyediakan berbagai model transaksi yang dapat dipakai mulai dari COD menggunakan virtual perbankan menggunakan finansial teknologi atau pihak ketiga untuk melakukan sebuah transaksi dan berbagai hal lain yang dapat digunakan oleh e-commerce dalam melakukan sebuah transaksi

Proses transaksi tersebut juga diberikan oleh e-commerce dengan se fleksibel mungkin agar proses transaksi dapat berjalan secara efektif dan tidak menyulitkan proses jual beli yang dilakukan di digital system

Dengan banyaknya model transaksi yang ditawarkan tentu saja akan menjadi lebih fleksibel dalam proses pembayaran

Hal ini kita sebut dengan virtual transaction space di mana pihak e-commerce memberikan ruang untuk melakukan sebuah transaksi terhadap barang atau jasa yang diperjualbelikan di e-commerce tersebut

Transaksi ini juga dapat melibatkan berbagai pihak untuk membantu berbagai model transaksi yang diperlukan misalkan pembelian kredit yang disediakan oleh para finansial teknologi yang mampu menyediakan perkreditan dengan baik

Bagian lain yang tentu juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana customer dapat melakukan komentar-komentar atau berkomunikasi dengan para pelapak untuk menjalin sebuah komunikasi diperlukan sebuah ruang

Komunikasi itu bisa berupa feedback dari penilaian customer yang telah merasakan melakukan sebuah transaksi dengan pihak pelapak dengan melakukan rating atau melakukan komentar-komentar yang disediakan di kolom komentar

Komunikasi itu juga bisa berupa komplain atau keluhan terhadap pelapak yang kurang baik menyajikan bentuk-bentuk transaksi atau barang yang dikirimkan tidak tepat dan lain sebagainya

Kemudian e-commerce juga harus menyajikan sebuah kolom space di mana ada operator yang membantu menyelesaikan masalah antara pedagang dan pembeli di mana hal ini diperlukan ketika barang-barang yang diberikan kepada pelanggan tidak sesuai

Hari ini diperlukan untuk menjaga kredibilitas e-commerce tersebut di mana pelapak-pelapak itu melakukan sistem perdagangan

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah ketika barang tersebut dikirimkan kepada pelanggan pihak e-commerce menyajikan informasi yang akurat terhadap barang-barang yang sudah dititipkan kepada jasa pengiriman

Model tracker terhadap barang yang sudah dikirimkan ini diperlukan sehingga pelanggan atau customer yang membeli barang tersebut bisa mengerti dan bisa tahu barang tersebut sudah sampai di mana

Hal ini kita sebut dengan virtual distribution space di mana customer dan pedagang memiliki informasi yang tepat terhadap model distribusi barang yang sudah dititipkan kepada jasa pengiriman

Dalam sebuah manajemen sistem distribusi terpisah dari sistem jual beli barang tersebut sehingga perlu ada laporan-laporan khusus yang diperlukan untuk mengerti sistem pengiriman barang tersebut dan memperjelas customer mendapatkan data terhadap barang yang sudah dibayarkan atau sudah dipesan

Dalam ke semua hal tersebut tentu saja perlu ada space lain yang namanya laporan setiap space di atas diperlukan sebuah laporan yang akurat terhadap hasil transaksi jual beli atau model pembayaran yang diberikan atau distribusi barang yang ada informasi yang diberikan oleh para e-commerce tersebut harus secara jelas disusun dan di manajemen dengan tepat

Pengelolaan data informasi seperti billing diperlukan untuk customer mendapatkan informasi terhadap barang yang sudah dipesan dengan tepat

Sehingga dalam konteks di atas sebenarnya para pengembang hanya mengembangkan 4 bagian saja dari pengelolaan data dan informasi serta penyusunan manajemen untuk pengembangan e-commerce

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun