"Prosedur Konversi Karya Tulis Ilmiah Menjadi Buku "Â
  oleh: Julia Roli Sennang Banurea, S.Pd,Gr
  SD N 06 Ransi Dakan Kabupaten Sintang
    Karya tulis ilmiah identik dengan tulisan yang disusun dengan aturan dan prosedur tertentu. Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 tahun 2014, menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (KTI) adalah  tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah."Berikut ini merupakan sistematika karya tulis ilmiah  yang digunakan dalam penulisan ilmiah.
menulis dan berpikir ilmiah.
Karya tulis ilmiah bertujuan untuk memecahkan suatu problema tertentu, untuk menambah ilmu pengetahuan tentang suatu pokok masalah, melatih kemampuan
Karya tulis ilmiah dibagi dua (KTI), yakni KTI nonbuku dan KTI buku. KTI nonbuku terdiri dari: KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar (tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi), KTI hasil penelitian ( Penelitian Tindakan Kelas (PTK), best practice, makalah, artikel, jurnal), dan KTI berupa ulasan atau resensi.
Sedangkan KTI buku terdiri dari: buku bahan ajar (diktat, modul, buku ajar, buku referensi), buku pengayaan (monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan), buku kompilasi (bunga rampai dan prosiding).
Secara wujud, PTK, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya terbatas.
Artikel ini akan mengkaji proses modifikasi karya tulis ilmiah menjadi buku. Modifikasi karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangn atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, pemikiran, sistematis, yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014).
Sistematika yang telah disaji diatas merupakan struktur umum dan dijadikan sebagai standar dalam menyusun bab-bab dalam KTI.
Dari lima bab yang biasa terdapat dalam KTI akan diubah melalui proses modifikasi per bab. Modifikasi pertama adalah untuk judul. Judul KTI biasanya terdapat" variabel, objek dan setting penelitian.
 Sementara di buku hasil konversi, judul memiliki daya darik menarik dan daya jual, unik dan mudah diingat dan mencerminkan isi buku.
Modifikasi sistematika dan gaya penulisan.  KTI nonbuku berupa hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan laporan yang baku. Saat laporan di ubah ke buku, tidak lagi tampak sub-bab yang  membuat isi buku seperti terpisah.