Pak Ahmad, sebagai penjaga situs, mengungkapkan harapannya yang paling besar. "Situs-situs bersejarah seperti Lapas Banceuy ini sering dilupakan. Anak-anak muda sekarang mungkin tahu sejarah di sekolah, tapi tidak tahu lokasi aslinya," ucapnya.
Ia berharap masyarakat, terutama generasi muda, tidak hanya datang sekadar untuk berfoto-foto tanpa mengerti makna di baliknya. "Kebanyakan orang datang, foto, lalu pergi. Padahal, tempat ini adalah saksi bisu, awal mula dari jalan panjang menuju proklamasi," tegasnya.
Pesan Pak Ahmad ini sangat kuat, bahwa kepedulian terhadap sejarah berarti menghargai proses panjang perjuangan bangsa. Datang ke Banceuy haruslah menjadi momen edukasi dan perenungan.
Pak Tom Maskun mengangguk setuju. Ia menekankan, kunjungan ke Banceuy bukan hanya tentang melihat fisik sel, tetapi tentang menyerap nilai. Nilai tentang konsistensi perjuangan, tentang bagaimana keterbatasan fisik tidak boleh membatasi pikiran.
"Kita datang hari ini, bukan hanya bernostalgia, tapi untuk menyegarkan kembali komitmen kita. Bahwa perjuangan itu kadang harus dimulai dari tempat yang paling tidak nyaman, bahkan dari sebuah 'peti mati' sekalipun," tutup Tom Maskun.
Kami kemudian pamit, meninggalkan monumen Banceuy. Suasana hangat reuni dan obrolan tentang sejarah perjuangan itu masih terasa. Kami membawa pulang bukan sekadar foto, melainkan janji untuk menjaga dan mencontoh semangat Bung Karno, yang menjadikan sel sempit itu sebagai panggung pertama gugatan kemerdekaan.
Kesimpulan
Kunjungan ke Lapas Banceuy ini memberikan pelajaran berharga yang sangat mendalam. 'Peti Mati' Bung Karno bukan hanya tempat penderitaan, melainkan tempat kelahiran sebuah ide besar yang menentukan nasib bangsa.Â
Momen hangat ini menegaskan bahwa nilai-nilai kejuangan dan integritas yang ditunjukkan oleh Bung Karno, serta semangat pengabdian yang dicontohkan oleh Dr. H. Tom Maskun, harus terus diwariskan kepada generasi sekarang agar tidak melupakan akar perjuangan dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan keteguhan yang sama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI