Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dari Pos Ronda ke Istana dan Kriteria Menko Polkam yang Kita Inginkan

15 September 2025   13:53 Diperbarui: 15 September 2025   13:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gotong royong jaga keamanan. Bhabinkamtibmas dan Babinsa berpatroli sambangi warga di Pos Ronda Juwok. | Screenshot Fb. Polsek Sukodono Polres Sragen

1. Mampu Mengoordinasikan Berbagai Pihak

Seorang Menko Polkam adalah "dirigen" bagi banyak lembaga. Ia harus mampu menyelaraskan kerja Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Kejaksaan, dan kementerian lain yang berada di bawah koordinasinya. 

Kemampuan ini mirip dengan bagaimana seorang ketua siskamling mengoordinasikan jadwal ronda warga. Tidak ada tumpang tindih, semua orang tahu tugasnya, dan semua bekerja sama untuk satu tujuan yakni keamanan.

Contoh nyata adalah saat mengatasi kericuhan. Tanpa koordinasi yang baik, respons dari aparat bisa kacau. Menko Polkam harus memastikan setiap langkah yang diambil terencana, terukur, dan tidak menimbulkan masalah baru. Ia harus bisa menyatukan berbagai pandangan dan kepentingan yang berbeda menjadi satu visi yang solid. 

Kemampuan ini juga termasuk berkoordinasi dengan lembaga-lembaga di luar lingkup kementeriannya, seperti DPR, untuk memastikan setiap kebijakan dapat diterima oleh publik dan tidak menimbulkan gejolak.

2. Memiliki Integritas dan Pengalaman yang Kuat

Integritas adalah fondasi yang tidak bisa ditawar. Seorang Menko Polkam harus bebas dari kepentingan pribadi atau kelompok. Keputusannya harus murni demi kepentingan bangsa dan negara. 

Seperti seorang penjaga pos ronda yang dipercaya oleh warga, Menko Polkam harus mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat. Kepercayaan ini dibangun dari rekam jejak yang bersih, kejujuran, dan komitmen yang tak tergoyahkan.

Selain integritas, pengalaman juga sangat penting. Pengalaman Budi Gunawan yang memulai karir dari level bawah hingga ke puncak Polri dan BIN memberinya pemahaman yang luas. Sosok penggantinya juga harus memiliki bekal yang mumpuni, baik dari segi militer, hukum, maupun politik. 

Namun, pengalaman teknis saja tidak cukup. Ia harus punya pengalaman dalam menghadapi masalah-masalah kompleks, menengahi konflik, dan membuat keputusan yang berdampak besar.

3. Proaktif dan Punya Visi ke Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun