Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nostalgia Dua Toples Noga, Jajanan Legendaris yang Mengajarkan Arti Sebuah Kenangan Manis

14 September 2025   08:30 Diperbarui: 14 September 2025   08:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua toples noga kacang, jajanan legendaris. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Hari Sabtu, 13 September 2025, kami sekeluarga, saya, istri, dan anak, sedang dalam perjalanan rutin mengunjungi kampung halaman istri di Garut. 

Perjalanan kali ini terasa berbeda, mungkin karena suasana hati yang sedang santai. 

Kami berhenti di sebuah warung kopi kecil di daerah Kadungora untuk istirahat sejenak dan mencari minuman hangat.

Saat masuk ke warung, mata saya langsung tertuju pada sebuah toples besar di atas meja. Isinya bukan kerupuk atau permen, melainkan sesuatu yang sangat saya kenal. 

Warnanya coklat tua, permukaannya tidak rata, dan ada butiran-butiran kacang yang menyebar di dalamnya. Tanpa ragu, saya tahu itu adalah Noga Kacang. 

Jantung saya berdegup kencang, seolah-olah menemukan harta karun yang sudah lama hilang.

Saya dekati toples itu dan memegangnya. Rasanya seperti menyentuh kenangan. 

Saya tanyakan kepada pemilik warung, "Ini Noga Kacang, ya, Pak?" Pemilik warung tersenyum dan mengangguk. 

Dia bilang jajanan ini memang jarang ada, tapi kebetulan hari itu ada kiriman dari Tasikmalaya.

Membeli Kenangan, Bukan Sekadar Jajanan

Tanpa pikir panjang, saya langsung memutuskan untuk membelinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun