Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Misi Seragam Baru: Libatkan Si Kecil, Nyalakan Antusiasme Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru!

9 Juli 2025   21:09 Diperbarui: 9 Juli 2025   21:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Berburu seragam sekolah bersama anak jelang tahun ajaran baru. | Image by KOMPAS/RADITYA MAHENDRA YASA

Tahun ajaran baru 2025/2026 sebentar lagi tiba. Para orang tua di Bandung dan seluruh Indonesia pasti sudah mulai sibuk mempersiapkan banyak hal. Baik untuk anak-anak yang akan masuk PAUD, jenjang dasar, maupun menengah, persiapan adalah kunci sukses. Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah menyiapkan seragam sekolah untuk anak-anak kita.

Tapi, mari kita ubah cara pandang kita tentang membeli seragam. Jangan jadikan ini sekadar rutinitas belanja biasa. Mari kita jadikan "misi seragam baru" ini sebuah petualangan yang seru dan penuh makna. Dengan melibatkan si kecil dalam proses ini, kita tidak hanya mendapatkan seragam yang pas di badan, tapi juga bisa menyalakan antusiasme mereka untuk sekolah, jauh sebelum bel pertama berbunyi.

Melibatkan anak dalam berburu seragam itu punya banyak manfaat, lho. Ini bukan cuma tentang memilih baju, tapi juga tentang membangun kemandirian mereka. Saat kita ajak anak memilih warna kaus kaki, bentuk dasi, atau bahkan menyentuh bahan seragam yang menurutnya nyaman, mereka sedang belajar membuat keputusan. Ini langkah kecil tapi penting untuk melatih mereka jadi pribadi yang lebih mandiri.

Selain itu, kegiatan ini juga melatih tanggung jawab. Ketika anak tahu seragam itu dipilih bersama, mereka akan merasa punya ikatan emosional dengannya. Mereka cenderung lebih menjaga seragamnya, tidak mudah hilang, dan bahkan mungkin lebih rajin saat disuruh melipat atau menyimpan. Rasa memiliki ini penting untuk menanamkan rasa tanggung jawab sejak dini.

Proses mencari seragam juga bisa jadi pelajaran berhitung sederhana yang menyenangkan. Kita bisa ajak anak membandingkan harga di beberapa toko, menghitung berapa pasang seragam yang dibutuhkan, atau bahkan menghitung kembalian jika kita punya anggaran belanja. Ini cara belajar matematika di luar kelas yang pasti bikin anak tertarik.

Tentu saja, melatih kesabaran juga jadi bagian dari petualangan ini. Anak mungkin harus menunggu giliran di ruang ganti, atau menunggu orang tua membandingkan beberapa model seragam. Ini adalah momen bagus untuk mengajarkan bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kesabaran itu penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Anak juga akan belajar banyak tentang konsep ukuran. Mereka akan tahu bahwa ada baju ukuran kecil, sedang, besar, atau nomor tertentu. Mereka bisa merasakan sendiri apakah baju itu terlalu longgar, terlalu ketat, atau sudah pas di badannya. Pengetahuan dasar tentang ukuran ini akan sangat berguna saat mereka harus memilih pakaian di kemudian hari.

Kemudian, ada juga manfaat besar dalam memupuk rasa percaya diri. Saat anak mengenakan seragam yang mereka pilih sendiri, ada rasa bangga yang muncul. Mereka merasa lebih siap, lebih keren, dan lebih percaya diri untuk bertemu teman-teman baru dan guru di sekolah nanti. Seragam yang dipilih sendiri bisa jadi "kekuatan" tambahan bagi mereka.

Mereka juga akan belajar mengenal berbagai jenis bahan kain. Ada yang halus, tebal, tipis, atau mudah kusut. Anak bisa merasakan langsung mana kain yang paling nyaman di kulitnya. Ini akan membuat mereka lebih menghargai kenyamanan dalam berpakaian dan mulai punya preferensi sendiri.

Secara tidak langsung, ini juga bisa mengembangkan selera fashion awal mereka. Mungkin mereka lebih suka seragam dengan kerah tertentu, atau lebih suka model celana atau rok tertentu. Biarkan mereka bereksperimen dengan selera mereka, selama masih dalam aturan dan etika sekolah yang berlaku.

Melatih keterampilan sosial juga penting, lho. Anak akan berinteraksi dengan penjual atau staf toko. Mereka bisa belajar mengucapkan terima kasih, bertanya dengan sopan, atau tersenyum. Ini adalah bekal penting untuk berinteraksi di lingkungan sekolah yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun