Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Visi Misi Bersama: Kunci Bisnis Pasangan yang Langgeng dan Konsisten

1 Juli 2025   20:33 Diperbarui: 1 Juli 2025   20:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pasangan. | PEXELS/BURST via KOMPAS.COM

Sama seperti visi, misi juga harus dirumuskan bersama. Pembagian tugas seringkali muncul dari sini. Misalnya, satu pasangan fokus ke produksi, yang lain fokus ke pemasaran. Tapi, pembagian tugas ini harus berdasarkan misi yang sudah disepakati bersama. Jangan sampai ada tumpang tindih atau bahkan tidak ada yang mengerjakan bagian tertentu.

Misi juga harus menggambarkan nilai-nilai inti bisnis Anda. Apa yang Anda percaya? Apakah kejujuran, kualitas, pelayanan pelanggan, atau inovasi? Nilai-nilai ini akan tercermin dalam setiap aspek misi dan operasi bisnis Anda. Mereka adalah prinsip-prinsip yang tidak akan Anda kompromikan.

Misalnya, jika nilai inti Anda adalah kualitas, maka misi Anda mungkin akan fokus pada pemilihan bahan baku terbaik, proses kontrol kualitas yang ketat, dan pelatihan karyawan yang berkesinambungan. Ini semua adalah langkah nyata untuk memastikan kualitas tercapai di setiap produk atau layanan.

Misi juga harus bersifat dinamis. Bisnis selalu berubah. Pasar berubah, selera pelanggan berubah. Jadi, misi Anda mungkin perlu disesuaikan dari waktu ke waktu. Tapi penyesuaian ini harus dilakukan bersama, dan tetap mengarah pada visi besar yang sama. Jangan sampai ada yang mengubah misi tanpa diskusi.

Komunikasi Terbuka: Fondasi Utama

Punya visi dan misi bersama tidak akan berarti apa-apa tanpa komunikasi yang baik. Ini adalah fondasi utama bisnis pasangan. Anda berdua harus bisa bicara terbuka tentang apa pun, baik itu masalah uang, pembagian tugas, atau bahkan perasaan pribadi yang memengaruhi bisnis. Tidak ada yang boleh dipendam.

Sediakan waktu khusus untuk bicara bisnis. Jangan campurkan urusan bisnis dengan urusan rumah tangga saat Anda berdua sedang santai atau berlibur. Buat jadwal rutin, misalnya seminggu sekali, untuk rapat bisnis. Di sini, Anda bisa mengevaluasi kemajuan, membahas masalah, dan merencanakan langkah selanjutnya.

Saat berkomunikasi, dengarkan pasangan Anda dengan saksama. Jangan langsung menyela atau menghakimi. Cobalah memahami sudut pandang mereka, meskipun Anda tidak setuju. Ingat, Anda berdua ada di tim yang sama. Tujuannya adalah mencari solusi terbaik untuk bisnis, bukan untuk memenangkan argumen.

Terbuka dalam menyampaikan kritik juga penting. Tapi kritik harus konstruktif, bukan menjatuhkan. Fokus pada masalahnya, bukan pada orangnya. Gunakan kata-kata yang netral dan berikan solusi yang bisa diambil. Misalnya, daripada bilang "Kamu payah banget ngurus keuangan!", lebih baik "Bagaimana kalau kita coba sistem pencatatan keuangan yang baru?"

Jangan lupakan komunikasi non-verbal. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara juga penting. Pastikan Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormati pasangan Anda, bahkan saat sedang ada perbedaan pendapat. Suasana yang positif akan membantu komunikasi berjalan lebih lancar.

Jika ada konflik, hadapi langsung. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Konflik yang tidak diselesaikan bisa menumpuk dan merusak hubungan, baik itu hubungan pribadi maupun profesional. Kadang, butuh pihak ketiga yang netral untuk membantu menengahi, jika memang sudah sulit sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun