Bukan Hanya Tanah dan Jiwa: Hak Lingkungan Palestina Juga Dicuri Zionis, Apa Daya OKI dan Greenpeace?

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah merenggut nyawa, menghancurkan rumah, dan meninggalkan luka mendalam bagi jutaan jiwa. Perhatian dunia seringkali terfokus pada aspek kemanusiaan, politik, dan teritorial dari konflik ini. 

Namun, di balik tragedi kemanusiaan yang kasat mata, terdapat sebuah dimensi lain yang tak kalah penting dan mendasar yaitu perampasan hak atas lingkungan alam Palestina oleh Zionis Israel. 

Bukan hanya tanah yang dicaplok dan jiwa yang melayang, tetapi juga hak rakyat Palestina untuk hidup dalam lingkungan yang sehat, lestari, dan berdaulat atas sumber daya alamnya secara sistematis diabaikan dan dirampas.

Agresi dan kebijakan Israel telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang meluas di wilayah Palestina. 

Baca juga: Gen Z Siap Kerja: Bukan Hanya Kompeten, Tapi Komunikatif Efektif di Interview

Pembatasan akses terhadap sumber air bersih, perusakan lahan pertanian subur, penggundulan hutan, pencemaran tanah dan air akibat limbah dan sisa-sisa amunisi, hingga pembatasan akses ke wilayah laut Gaza yang kaya akan sumber daya, adalah sebagian kecil dari gambaran suram perampasan hak lingkungan ini. 

Tindakan-tindakan ini bukan hanya berdampak pada ekosistem dan keanekaragaman hayati Palestina, tetapi juga secara langsung mengancam kesehatan, mata pencaharian, dan kualitas hidup generasi Palestina saat ini dan yang akan datang. 

Hak atas lingkungan yang sehat dan berkelanjutan adalah hak asasi manusia yang fundamental, dan ironisnya, hak ini turut menjadi korban dalam konflik yang berkepanjangan ini.

Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, pertanyaan mendasar muncul, di mana peran aktif organisasi-organisasi besar yang seharusnya memiliki perhatian dan kapasitas untuk mengatasi isu-isu lintas negara seperti ini? Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sebagai wadah bagi negara-negara mayoritas Muslim, memiliki mandat untuk membela kepentingan anggotanya, termasuk Palestina. 

Baca juga: Hari Pertama Kerja: Isi Ulang Energi atau Andalkan "Power Bank" Liburan Lebaran?

Lalu, bagaimana dengan Greenpeace, organisasi lingkungan global yang lantang menyuarakan isu-isu kerusakan lingkungan di berbagai belahan dunia? Apa kabar advokasi mereka terhadap krisis lingkungan yang dialami Palestina akibat pendudukan dan agresi Israel?. 

Baca juga: Bisakah Indonesia Lolos dari Jeratan Kebijakan Perdagangan Donald Trump?

Keberpihakan dan tindakan nyata dari organisasi-organisasi ini sangat dibutuhkan untuk menyoroti dimensi lingkungan dari konflik ini dan mendorong pertanggungjawaban atas kerusakan yang terjadi.

Perampasan Sistematis Hak Lingkungan Palestina oleh Zionis Israel