Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Enigma Keponakan "Agak Lain": Memahami Keisengan dan Kecerdasan Mereka

11 Februari 2025   20:23 Diperbarui: 11 Februari 2025   20:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Anak aktif dan unik. | Image by Yunus Tu/unsplash.com

Keponakan. Sosok kecil yang hadir dalam hidup kita, seringkali membawa tawa, kebahagiaan, dan tak jarang, juga kebingungan.  Ada di antara mereka yang "agak lain", berbeda dari anak-anak pada umumnya. Mereka mungkin lebih aktif, lebih penasaran, atau bahkan lebih "iseng". 

Namun, di balik keisengan mereka, seringkali tersembunyi kecerdasan yang luar biasa.  Artikel ini akan membahas enigma keponakan "agak lain", mencoba memahami keisengan dan kecerdasan mereka, serta bagaimana kita sebagai orang dewasa dapat membimbing dan mengarahkan potensi unik yang mereka miliki.

Keisengan: Lebih dari Sekadar Kenakalan

Keisengan, dalam banyak kasus, tidak selalu merupakan indikasi perilaku buruk atau kenakalan semata. Seringkali, di balik tingkah lakunya yang "agak lain", terdapat rasa ingin tahu yang besar, imajinasi yang kaya, dan potensi kreativitas yang menunggu untuk disalurkan. 

Keponakan yang suka iseng mungkin sedang mencari cara untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya, menguji batasan, atau bahkan mencari perhatian. Mereka mungkin sedang mencoba memahami bagaimana sesuatu bekerja, mencari tahu apa yang akan terjadi jika mereka melakukan sesuatu, atau sekadar ingin melihat reaksi orang lain. 

Keisengan juga bisa menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan diri, menunjukkan emosi, atau bahkan menyampaikan pesan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Anak-anak yang "agak lain" cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar dan imajinasi yang lebih liar dibandingkan anak-anak lainnya. Mereka tidak takut untuk mencoba hal-hal baru, bahkan jika orang lain menganggapnya aneh atau tidak biasa. Keisengan mereka bisa jadi merupakan bentuk eksplorasi dan pembelajaran yang sangat penting bagi perkembangan mereka. 

Melalui kegiatan "iseng" mereka, anak-anak belajar tentang sebab dan akibat, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan meningkatkan kreativitas mereka. Mereka mungkin sedang belajar tentang bagaimana gravitasi bekerja ketika mereka melempar barang-barang ke udara, atau mencoba memahami bagaimana orang lain bereaksi ketika mereka membuat lelucon.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang dewasa untuk tidak langsung menghakimi atau memarahi keponakan yang iseng. Cobalah untuk memahami apa yang ada di balik tingkah lakunya. Mungkin saja mereka sedang mencoba menyampaikan sesuatu yang penting, atau sedang mencari cara untuk berinteraksi dengan kita. 

Dengan memahami keisengan mereka, kita dapat membantu mereka menyalurkan energi dan kreativitas mereka ke dalam kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. Kita juga dapat membantu mereka belajar tentang batasan-batasan yang aman dan tepat, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.

Kecerdasan: Potensi yang Perlu Dikembangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun