Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Artikel

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi

16 April 2023   19:00 Diperbarui: 16 April 2023   18:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nampak empuk da melenakan. 

Memanggil-manggil tuk bersantai. 

Namun ku berusaha terus abaikan. Mengapa...?

Banyak yang harus aku lakukan. 

Untukmu, untuknya dan untukku sendiri.

Kursi yah kursi... 

Dia diibaratkan sebuah tempat yang membawa seseorang untuk diam menikmati kesantaian hingga lupa ada banyak hal yang dilakukan  karena mengiyakan ajakannya.

Kursi menggenggam yang duduk. 

Mengikat yang terlena dan mematikan yang lupa. 

Ketika kita sudah tergoda duduk lama dan terlena  dengan santainnya dan godaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun