Suara Damai Dari Salatiga: Pemuda Lintas Iman Menolak Kekerasan

Ketika bangsa ini tengah menghadapi situasi yang tidak kondusif, suara yang menyejukkan selalu menjadi harapan. Di tengah riuhnya perdebatan, konflik, hingga munculnya korban jiwa, masyarakat tentu rindu pada seruan yang mengedepankan empati, kebersamaan, dan kedamaian.

Dari Kota Salatiga, sekelompok pemuda lintas iman menyuarakan sikapnya. Mereka datang dari berbagai latar belakang---Gerakan Pemuda Ansor, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, hingga Pemuda Katolik. Mereka bersatu dalam sebuah forum untuk menyampaikan keprihatinan sekaligus harapan bagi bangsa.

Berikut isi pernyataan mereka sebagaimana tertulis dalam dokumen resmi:

PERNYATAAN SIKAP

FORUM AKSI SOLIDARITAS PEMUDA-PEMUDI LINTAS IMAN SALATIGA

Kami Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga Terdiri Dari
GERAKAN PEMUDA ANSOR, GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA, PEMUDA MUHAMMADIYAH, PEMUDA KATOLIK

1. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan.

2. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga menyatakan sikap prihatin atas terjadinya peristiwa nasional yang berujung pada aksi kekerasan.

3. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga menuntut Kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah agar lebih bijaksana dan berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak berempati pada rakyat.

4. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga menuntut Kepada DPR RI agar berhenti bersikap arogan, dan segera mengesahkan UU Perampasan Aset, serta meninjau kembali tunjangan-tunjangan yang tidak tepat.

5. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga menuntut Kepada POLRI, agar menghentikan Tindakan represif terhadap rakyat & pengunjuk rasa, dan lebih mengedepankan pendekatan secara persuasive dan humanis.

6. Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga mengajak kepada semua elemen masyarakat agar menjaga perdamaian dan kondusivitas serta tidak terprovokasi dari Gerakan-gerakan yang mengarah Tindakan anarkis.

Pemuda Lintas Iman Kota Salatiga "Junjung Tinggi Perdamaian"

Pernyataan ini adalah bentuk nyata kepedulian anak-anak muda lintas iman terhadap kondisi bangsa. Sikap mereka menegaskan bahwa di atas perbedaan agama dan organisasi, ada kepentingan bersama untuk menjaga perdamaian dan kemanusiaan.

Apa yang mereka sampaikan juga menyoroti hal-hal penting: empati dari pemerintah, tanggung jawab DPR dalam kebijakan, hingga pendekatan humanis dari aparat. Semua itu adalah tuntutan yang wajar, sekaligus solusi yang bisa meredam gejolak sosial.

Di tengah suasana panas, suara damai dari Salatiga ini mengingatkan kita semua: bangsa ini tidak akan kuat karena saling mengalahkan, tetapi karena saling merawat.