Di sudut ruangan itu kau bisa melihat tangis air mata dan kecewa ditemani hujan yang bertaburan menyentuh tanah yang gersang,
Tangis itu bagaikan petir yang menyambar dan semakin menumpahkan hujan yang deras,
Lihatlah wajahnya serasa tegar namun hatinya menangis bersama dengan hujan yang datang hari ini,
Siapa yang mampu meredam tangis dan kecewanya?, sedangkan hujan saja tak ada yang bisa meredam,
Jadi, mungkinkah dia dibiarkan terus menangis dan kecewa?. Atau adakah sosok yang mampu membuatnya diam dan berhenti menangis?. Aku akan mencobanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!