Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kewajiban Karantina Habib Rizieq Dipersoalkan, Apa Ada yang Salah?

8 November 2020   21:16 Diperbarui: 8 November 2020   21:24 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Habib Rizieq Shihab harus menjalani karantina selama 14 hari saat tiba kembali di Indonesia. Namun, FPI punya komentar lain.

Sekretaris Umum FPI Munarman pun membandingkan kewajiban karantina Habib Rizieq dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Indonesia beberapa waktu lalu (detik.com, 8/11).

Kita ketahui tidak ada karantina selama 14 hari kepada Menlu AS, jadi hal itu dibandingkan dengan seorang Habib Rizieq.

Apa ada yang salah?

Atas pernyataan tersebut, kenapa harus dipersoalkan Rizieq karantina selama 14 hari saja?. Apa itu kesalahan sehingga harus dilanggar atau dipersoalkan?. Sungguh tidak masuk akal sebenarnya. Harusnya aturan dijalankan dan dijunjung tinggi bukan malah dibangkang demi kepentingan semata.

Demi kesehatan dan keselamatan seluruh bangsa, harusnya pihak FPI mau menyarankan Rizieq karantina kesehatan tanpa harus membandingkan. Hal-hal kecil seperti ini sangat mudah dijalankan dan tidak merugikan Rizieq juga.

Kepulangan Rizieq ke tanah air pun dikabarkan akan disambut baik oleh pemerintah. Tidak ada larangan bagi beliau kembali ke tanah air. Sebab itulah, kenapa hanya masalah karantina saja ada upaya pembandingan?.

Kita harus bijak dalam menyikapi sesuatu hal agar hidup ini makin baik, aman dan tenteram. Kalau semua kita persoalkan, maka sampai kapanpun kita akan asik ribut dan buat polemik saja.

Orang-orang bijak sangat dibutuhkan di negeri kita ini karena orang bijak itulah sebagai tonggak kemajuan dan kesejahteraan rakyat dan negara. Kalau dikatakan bijak berarti orang tersebut dalam mengambil keputusan telah mempertimbangkan dengan matang segala keputusan dan menerima segala saran, masukan dan aturan yang ada. Maka dari itu, ayo kita jadi orang bijak dalam bersikap.

Dalam memahami aturan karantina kesehatan pun demikian, kita harus bijak dalam menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Bila kita dari luar negeri dan kembali ke tanah air ada aturan karantina mandiri, maka laksanakan saja.

Begitulah seharusnya FPI mengajak Habib Rizieq ketika sampai tanah air karantina terlebih dahulu sampai waktu yang ditetapkan, setelah itu baru berkegiatan sebagaimana mestinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun