Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku belakangan sering memecat kader PDIP. Kata Megawati, pemecatan lantaran anggota sudah tak ingin terlibat di internal partai berlambang banteng tersebut.
Megawati pun membeberkan, para kader yang dipecat memilih untuk keluar dari partai karena tidak mendapat restu untuk maju ke pilkada 2020.
Dengan demikian, dapat kita katakan sebagai sikap tegas Bu Megawati dalam menjaga marwah dari PDIP dan sebagai bentuk ketegasan agar kader partai menghormati segala keputusan partai.
Harus diingat, bahwa Ketua umum memang punya kewenangan penuh dalam menentukan siapa kader yang akan diusung. Ketua umum punya kekuatan besar dalam menentukan sikap dalam menjalankan politik di Indonesia.
Sebab itu, setiap kader harus menerima setiap keputusan yang ada. Begitulah politik yang kadang membuat setiap orang kecewa. Akan tetapi, harusnya kader partai menerima hal itu. Politik itu melihat mana yang menguntungkan partai, melihat mana elektabilitas kader yang paling tinggi dan mana kader yang punya kapasitas yang baik.
Kalau tidak memenuhi kriteria itu, maka bersiaplah kader partai untuk tidak dipilih Ketua umum partai politik tersebut. Terlebih dari itu, demi kepentingan rakyat harusnya setiap kader menerima ditolak tidak dipilih untuk dicalonkan dalam sebuah kontestasi politik.
Bukan malah kecewa dan keluar dari partai politik. Bagaimanapun, setiap partai politik di Indonesia pasti sikapnya sama dengan Bu Megawati Soekarnoputri. Bagi kader yang membelot pasti akan dikeluarkan dari partai. Bagi kader yang tidak terima atas keputusan partai pasti akan dikeluarkan dari partai politik tersebut.
Maka dari itu, apa yang dinyatakan oleh Megawati Soekarnoputri sangat tepat dan patut jadi panutan setiap partai politik. Tegas tentu boleh bagi kebaikan partai. Setiap keputusan dan arah politik partai ada di tangan Ketua umum.
Partai pun akan melihat setiap kader yang punya kapasitas dan bisa diperjuangkan dan didorong untuk maju kedepan. Maka itu, setiap kader harus bisa lebih menerima, lebih siap dan lebih mengerti bahwa keputusan partai politik adalah dari Ketua umum. Dan, bila tidak dicalonkan dalam sebuah kontestasi tidak perlu kecewa.
