Ada pernyataan dan ajakan dari pemerintah terutama Presiden Jokowi agar kementerian dan lembaga yang mempunyai anggaran besar untuk mempercepat belanja pemerintah.
Presiden Jokowi menyinggung anggaran besar yang dimiliki Kementerian Pertahanan hingga kepolisian RI dan Polri. Jokowi menyampaikan dalam rapat terbatas soal penyerapan anggaran pada 7 Juli lalu yang diunggah dalam Youtube Sekretariat Presiden.
"Dalam situasi seperti ini siapa yang bisa menggerakkan ekonomi?. Enggak ada yang lain selain belanja pemerintah. Maka pada kesempatan yang baik ini, saya minta semua dipercepat, terutama yang anggarannya gede-gede, "ujar Joko dilansir dari CNN Indonesia,9/7/2020.
Dalam kesempatan ini pula diharapkan agar kementerian yang anggaran gede mengutamakan belanja dari produk buatan dalam negeri.
Seperti kepada Kemenhan membeli produk di Pindad, PAL, DI dan lainnya. Apa yang disampaikan Presiden Jokowi rasanya sangat tepat melihat situasi ekonomi saat ini ditengah Pandemi sedang turun drastis.
Coba bayangkan saja, andai anggaran itu dibuat untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan dalam negeri tentu dampaknya positif bagi perekonomian kita.
Perputaran ekonomi dalam negeri tentu akan semakin meningkat. Misalnya juga, andai kita beli masker dari hasil tangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM pasti akan  membantu perekonomian UMKM itu sendiri.
Dan, andai kita beli beras dari petani daerah bukan dari negara tetangga pasti yang mendapat untung adalah masyarakat kita sendiri.
Jadi, pertumbuhan ekonomi makin naik kedepannya. Karena itu, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi sangat tepat agar anggaran digunakan membeli produk hasil anak bangsa.
Buat kementerian dan lembaga yang anggarannya gede juga harus bekerja keras, cepat dan tepat dikarenakan anggaran mereka juga besar jadi perannya juga harus besar.
Jadi, ada keseimbangan disana antara kinerja dan anggaran. Sebab itu, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi haruslah didengarkan karena itu sesuatu yang positif.
