Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Merasa "Dipukul" Megawati

10 Agustus 2019   20:25 Diperbarui: 10 Agustus 2019   20:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Kehadiran Prabowo dalam Kongres ke-V PDI-P waktu lalu sangat mengejutkan memang. Di mana PDI-P adalah partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin sedangkan Prabowo melalui partai Gerindra adalah lawan politik Jokowi. Okelah memang pemilu sudah selesai, tetapi pasti ada rasa segan atau tak enak ketika harus datang. Biasanya sih memang begitu.

Nah, dalam kongres itu,. pasti kita mendengar begitu mengejutkan pidato Ibu Mega saat mengatakan Gerindra memindahkan posko pemenangannya ke Jawa Tengah yang notabene adalah kandang banteng. Ibu Mega pun berkata " Setelah tahu pemindahan tersebut, Bu Mega ingin menjumpai Prabowo". Saat itu banyak yang tertawa dan Pak Prabowo berdiri di bangkunya dan memberikan hormat.

Nama Prabowo beberapa kali disinggung, baik oleh Megawati maupun oleh Jokowi selama pidato. Nadanya, tentu kelakar semata, meskipun masih berbau rivalitas politik selama Pemilu 2019. Ketika meninggalkan lokasi acara, Prabowo mengatakan, seluruh guyonan yang melibatkan dirinya itu merupakan pukulan bagi dirinya (Kompas.com, 9/8/2019).

Guyonan itu bagi beliau adalah pukulan telak, sehingga harus diungkapkan setelah selesai dari kongres tersebut. Nah, meskipun itu pukulan bagi Prabowo, tetapi tetaplah tidak merasakan kecewa yang mendalam, karena kalau terus ditanamkan, maka akan semakin membekas dan membeku. Tentu itu akan menjadi sesuatu yang buruk.

Saya yakin Pak Prabowo meski dipukul telak, hatinya tetap adem ayem aja menerima semua guyonan. Tak apalah, karena itu bentuk keresahan hati dari Bu Mega saja ketika kampanye kemarin yang sangat panas. Setelah itu kan Bu Mega menawarkan kepada Prabowo agar 2024 bertempur lagi. Atau menghubungi Bu Mega bila ingin berkoalisi tentunya. Ada hal yang menyindir, ada pula yang positif ingin berkoalisi.

Ya, wajar-wajar saja sebenarnya. Tidak perlu diambil pusing dan ribet. Semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada masalah apapun. Meskipun dipukul, tetapi harus tahan banting. Namanya juga politisi, ada-ada saja serangannya, tetapi nanti baikan juga. Semoga guyonan tidak berdampak buruk bagi  Prabowo dan kadernya.     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun