Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melakukan Hobi yang Menghasilkan Cuan, Mengapa Tidak?

14 Agustus 2021   23:15 Diperbarui: 14 Agustus 2021   23:52 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan akhirnya sekitar 5 hari sebelum akhir bulan Juli (tanggal 25) saya sudah menghentikan semua tulisan saya , karena saya melihat ada kemungkinan saya mendapat K-rewards dengan jumlah pengunjung diatas tigaribuan. Saya berpikir tidak mungkin dari angka 3000an itu  kemudian versi GA ternyata hanya 1600, masa sih turunnya bisa sampai 50% lebih. Saya tidak tahu apakah artikel utama itu masuk kategori pilihan atau tidak, karena yang membuat jumlah pengunjung banyak itu adalah artikel yang masuk status kategori artikel utama, bukan kategori pilihan yang biasa.

 Saya jadi rajin tombol cek K-rewards di kolom saya, karena kata teman saya, kalau kita mendapat K-reward itu pasti aka nada informasi di bagian K-rewards, walau nama kita tidak muncul di artikel yang dipublish oleh admin kompasiana saking banyaknya nama yang mendapat K-rewards. Saya berpikir, kalau hobi bisa menghasilkan uang, kenapa tidak ditekuni. Toh kalaupun tidak dapat ya sudah setidaknya sudah mencoba dan bisa terus meningkatkan diri. Hanya saja saya tidak tahu apakah saya mendapat atau tidak. saya sudah menghubungi admin kompasiana melalui email, japri via WA, atau japri dalam percakapan di kompasiana. Semua tidak ada jawaban. Eh, ada sih jawaban di akun kompasiana tapi yang menjawab adalah robot, hehehe.

Secara pribadi saya sih tidak masalah kalau akhirnya di Bulan Agustus ini saya tidak mendapatkan K-rewards seperti yang saya harapkan. Saya tetap akan menyalurkan hobi saya menulis walau tidak akan ngoyo. Saya hanya ingin tahu berapa jumlah UPV yang mengunjungi semua artikel berstatus pilihan saya. Setidaknya saya bisa memperkirakan kalau misalnya pengunjung secara umum totalnya adalah 3400, ternyata menurut versi GA, saya hanya 1800 misalnya. Artinya saya harus mendorong diri saya agar untuk cari aman saya harus bisa menemus angka 4000 pengunjung untuk semua artikel pilihan saya.

Kalau kompasiana bisa kooperatif dengan baik, tentu hal ini akan membuat saya secara pribadi tahu kekurangan saya dan bisa  mencoba lagi di bulan berikutnya. Tidak seperti di Youtube yang kita bisa selalu mengecek berapa jumlah penonton dan jumlah subscriber, karena di kompasiana tidak ada informasi tentang jumlah UPV yang kita dapat, tentu akan membuat kita sebagai penulis selalu bertanya tanya, kira-kira tulisanku sudah dapat berapa UPV ya? Jujur itu yang saya pikirkan lho (pengecualian bagi teman-teman yang kenal langsung para admin kompasiana ya).

Akan tetapi, kalau admin kompasiana bisa kooperatif dan memberitahu tentu hasilnya akan lebih baik ke depannya bagi akun saya . Kalau admin kompasiana tidak merespon apa yang menjadi pertanyaan di benak anggotanya (yaitu saya) ya bagaimana saya bisa meningkatkan jumlah UPV di bulan-bulan berikutnya? Yang ada justru sekarang saya mulai nglokro (malas ) untuk membuat tulisan dengan banyak-banyak karena saya seperti ada di kegelapan dan tidak tahu harus bertanya kemana kalau semua jalur ke kompasiana sudah saya coba namun tidak ada respon.

Di zaman sekarang, kalau kita tahu semua seluk beluk hobi kita, dan bisa menghasilkan uang, kenapa tidak? ada hobi yang membuat kita sehat, ada hobi yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan, ada hobi yang juga bisa menghasilkan. Saya sekarang mencoba melakukan itu, hobi yang bikin saya sehar (secara mental), meningkatkan pengetahuan, dan juga bisa menghasilkan uang. Tentu dengan bantuan kompasiana. Termasuk hobi berbicara saya di depan kamera. Jadi, kalau bisa menghasilkan uang, ya ambil peluang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun