Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Yuk, Menjadi Badminton Lovers yang Logis dan Rendah Hati

1 Agustus 2021   23:01 Diperbarui: 1 Agustus 2021   23:04 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nada meremehkan Kembali muncul dari Sebagian oknum BL Indonesia. Tidak peduli bahwa yang namanya pertandingan pasti selalu ada yang menang dan kalah.

Di pertandingan group terakhir justru terjadi hal yang mengejutkan karena Minions mampu dikalahkan oleh Lee/Wang dengan rubber game 18-21, 21-15, 17-21. Hal yang membuat penentuan juara grup dan runner up menjadi sangat seru karena harus menunggu hasil dari India lawan Inggris. 

Jika Inggris yang menang maka otomatis Taiwan yang jadi juara grup. Tapi masalahnya India mampu mengalahkan Inggris sehingga walau kalah, minions tetap menjadi juara grup A. Nah, yang bikin gregetan adalah adanya komentar BL yang dengan percaya dirinya mengatakan kalau itu adalah bagian dari strategi jadi lebih baik mengalah untuk persiapan di Quarter final (QF). Hal yang bikin saya emosi dan gregetan.

Kenapa saya gregetan? Jelas-jelas saat itu posisi minions jadi tidak jelas apakah lolos ke QF atau tidak. Kalaupun lolos, bagaimana posisinya, apakah jadi Juara grup atau runner up? Siapapun berusaha untuk jadi juara grup agar bisa aman dari juara grup dari grup lain. 

Kebetulan semua unggulan atas dari tiga grup lain juga jadi juara grup, yaitu Yuta/endo, Deddies, dan duo tower alias wakil dari Tiongkok. Dengan hitung-hitungan apapun, kalau dalam posisi memilih, lebih baik menghindari para juara grup di babak awal daripada langsung bertemu dengan mereka di babak QF. 

Tapi Kembali lagi, selalu ada BL yang ngeyel bahwa semua lawan itu sama saja, semua pemain yang bisa lolos ke QF adalah para pemain yang pasti memiliki kualitas yang sama, jadi tidak perlu pilih-pilih lawan. Hmmmm, ingin rasanya saya memaki.

DI Babak QF akhirnya Minions bertemu dengan ganda Malaysia yaitu Aroon Chia/soh Woi Yik. Semua BL sudah hampir yakin bahwa minions pasti akan menang melawan mereka karena secara H2H, minions unggul jauh dari ganda Malaysia ini. 

Di 7 pertemuan terakhir mereka, minions selalu mampu memenangkan pertandingan. Tapi apa yang terjadi, tanpa diduga ganda Malaysia mampu mengalahkan mereka dengan 2 set langsung 14-21, 17-21. 

Sesuatu yang sangat tidak diduga bukan. Semua akhirnya berbalik, Para BL yang sebelumnya memuji-muji minions, tiba-tiba langsung menyerang balik, mulai dari tidak memiliki mental juara lah, kualitas yang menurun lah, mainnya gitu-gitu saja lah dan seterusnya. Hal yang bikin saya jadi gregetan. Mengapa BL bisa berubah sepert itu.

Dari situ kemudian saya menyadari para netijen Indonesia dalam hal ini BL, adalah para netijen yang selalu melihat pemain minions seperti dewa yang tidak terkalahkan. Bahwa semua pemain di dunia yang tidak pernah menang melawannya otomatis juga akan terus kalah dari minion. 

Para Bl tidak ingin tahu bahwa para pemain dari negara manapun pasti terus berlatih dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan diri mereka. Apalagi mereka juga mempersiapkan diri untuk olimpiade, suatu turnamen yang sangat prestisius karena hanya dilakukan 4 tahun sekali dan membawa nama negara di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun